Gardaasakota.com.-Dalam APBD 2025 yang disahkan oleh DPRD Kota Bima pada Desember 2024 lalu, untuk anggaran lanjutan pembangunan masjid Agung Al-Muwahiddin Bima dialokasikan hanya sebesar Rp2,5 miliar, bukan Rp5 miliar seperti dinyatakan oleh salah satu Pimpinan DPRD Kota Bima.
Hanya saja, belakangan ini pagu dana Rp2,5 M untuk Masjid Agung Al-Muwahiddin itu dicoret akibat adanya kebijakan efisiensi anggaran.
Berdasarkan analisa teknis, dana Rp2,5 miliar itu tanggung karena tidak bisa menyelesaikan kebutuhan yang sudah direncanakan.
Oleh karenanya, Walikota Bima, H. A. Rahman H Abidin, berkomitmen untuk menaikkan anggaran untuk kelanjutan pembangunan Masjid Agung Al-Muwahiddin dua kali lipat dari yang direncanakan tahun ini menjadi Rp5 Miliar di tahun 2026 mendatang.
“Karena tanggung Rp2,5 Miliar, makanya kita tunda, biar sekalian tahun depan kita alokasikan Rp5 Miliar,” tegas Walikota Bima.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bima dibawah Kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H Abidin-Feri Sofiyan, tetap memiliki komitmen untuk menganggarkan dana untuk kelanjutan pembangunan Masjid Agung Al-Muwahiddin tersebut sebagai bagian dari upaya meningkatkan infrastruktur keagamaan dan memfasilitasi kegiatan ibadah masyarakat.
Sementara itu, Sekda Kota Bima, Drs. H. Mukhtar Landa, M.H, selaku Ketua TAPD, menegaskan bahwa penghapusan anggaran Masjid Agung Al-Muwahiddin tahun ini karena adanya kebijakan efisiensi dari Pemerintah Pusat.
Sekda menegaskan bahwa pagu dalam APBD awal Kota Bima 2025 memang tercantol anggaran untuk Masjid Agung sebesar Rp2,5 Miliar, bukan Rp5 Miliar seperti digembar gemborkan. “Hanya segitu saja (2,5 miliar,” ungkapnya.
Disinggung tentang kelanjutan anggaran pembangunan Masjid Agung Al-Muwahiddin kedepannya?, Sekda memastikan bahwa sesuai arahan dari Walikota dan Wakil Walikota, anggarannya akan diprioritaskan di tahun 2026 mendatang.
“Insya Allah sesuai arahan Bapak Walikota dan Wakil Walikota untuk Masjid Raya Kota Bima akan diprioritaskan tahun 2026,” tandas mantan Pj Walikota Bima ini. (GA. 212*)