Gardaasakota.com.-Menjadi perempuan mandiri merupakan impian dari Meniarti salah satu Community Officer BTPN Syariah di Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Perempuan muda ini dapat merenovasi rumah orang tuanya dan menyekolahkan dua adiknya setelah bekerja selama kurang lebih lima tahun.
Jerih payah Meniarti pun terbayarkan saat melihat senyum mengembang di bibir sang ibu saat melihat rumah selesai direnovasi, serta satu adiknya yang sudah lulus SMA tahun lalu.
Gaji Meniarti dari BTPN Syariah setiap bulannya bisa dibilang cukup untuk ukuran Kabupaten Bima. Pasalnya, Bank berkomitmen untuk memberikan gaji awal kepada Community Officer yang kompetitif di setiap wilayah, termasuk di Bima. Kemudian, gaji karyawan akan naik setiap tahun sesuai kondisi perusahaan.
“Gaji dari BTPN Syariah begitu berarti buat saya. Sekarang saya bisa mandiri, tidak bergantung lagi dengan orang tua bahkan bisa membantu kebutuhan keluarga sehari-hari, merenovasi rumah, dan membiayai sekolah adik-adik,” cerita Meniarti, Senin (9/6/2025).
Bagi Meniarti, pekerjaannya sebagai Community Officer di BTPN Syariah bukan sekadar profesi. Ia bangga dapat mengabdi di bank resmi yang hadir langsung di tengah masyarakat, terutama di luar Pulau Jawa yang masih terbatas lapangan pekerjaannya.
“Ada kebahagiaan yang tak ternilai, saya dapat melihat ibu-ibu nasabah yang merupakan pelaku usaha ultra mikro menjadi percaya diri dalam membangun dan mengembangkan usahanya, berjuang dari nol hingga tumbuh sampai sekarang,” tutur Meniarti.
Community Officer merupakan ujung tombak BTPN Syariah dalam melayani masyarakat inklusi di pelosok Indonesia. Melalui wadah kumpulan yang dilakukan setiap dua minggu sekali, Community Officer mendampingi perempuan segmen ultra mikro secara langsung, memberikan akses keuangan dan akses pengetahuan melalui pendampingan yang intensif.
Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Bima, Ida Rahayu, turut mengapresiasi kiprah Community Officer BTPN Syariah, seperti Meniarti. Ia menilai peran perempuan-perempuan muda ini sangat penting dalam meningkatkan kapasitas ekonomi perempuan di Bima
“Kami melihat Peran Community Officer BTPN Syariah sangat strategis dalam membina ibu-ibu pengusaha ultra mikro di Bima.
Meski masih muda, mereka menjalankan pekerjaan yang mulia, tidak hanya mampu merubah hidup dengan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka, tetapi juga membuka akses keuangan dan akses pengetahuan, kepada ibu-ibu pengusaha ultra mikro di Bima agar menjadi berdaya.
Inisiatif ini sejalan dengan tujuan IPEMI yang berkomitmen untuk menciptakan perempuan muslimah yang mandiri secara ekonomi, memperkuat peran mereka dalam membangun kesejahteraan dan keberlanjutan usaha mikro,” ujar Ayu, panggilan akrab Ida Rahayu.
Kepala Pembiayaan Area Bima Nurhaidah mengatakan BTPN Syariah bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi di berbagai daerah Indonesia, termasuk Bima. Melalui Community Officer, Bank hadir langsung di tengah masyarakat lewat kumpulan setiap dua minggu sekali.
“Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi. Melalui pendekatan ini, kami tanamkan empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS) agar nasabah dapat bertahan dalam berbagai situasi,sehingga peran Community Officer menjadi sangat penting.” papar Nurhaidah.
Oleh karena itu, BTPN Syariah aktif merekrut putri-putri daerah untuk menjadi garda terdepan Bank dalam melayani segmen ultra mikro dengan mendapatkan gaji dan benefit yang kompetitif.
“Ini bentuk komitmen kami untuk memastikan kesejahteraan setiap pekerja. Terlebih, Community Officer akan memberikan kontribusi nyata, sehingga gaji yang kompetitif bukan hanya soal regulasi bagi kami, tapi juga penghargaan atas semangat mereka untuk ikut berdampak bagi masyarakat inklusi selain itu mereka juga mendapatkan benefit lain yang belum tentu didapatkan di perusahaan lain,” ujar Nurhaidah.
Ainul Yaqin, Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah menambahkan bahwa BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi yang memberikan akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat, dan juga akses pengetahuan dengan memberikan program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.
“Bahwa program pemberdayaan BTPN Syariah itu menciptakan Community Officer sebagai role model dan pendamping bagi ibu-ibu nasabah. Keteladanan Community Officer ini adalah cara untuk membawa perubahan perilaku kepada nasabah yang kami layani. BTPN Syariah membuka kesempatan bagi putri daerah untuk menjadi karyawan Bank dengan paket komplet, mulai dari tempat tinggal, transportasi, dan benefit lain yang bersaing lainnya. Dengan demikian mereka juga dapat membantu keluarga mereka,” jelas Ain.
Sebagai informasi, jumlah Community Officer di Bima sudah mencapai sekitar 76 dan telah melayani lebih dari 15 ribu nasabah yang seluruhnya adalah ibu-ibu, dengan pembiayaan yang tersalurkan lebih dari Rp63 miliar per kuartal I 2025.
Pembiayaan yang tersalurkan ini tak lepas dari peran para Community Officer yang telah membuka akses yang lebih luas lagi bagi masyarakat inklusi di Indonesia berupa akses keuangan dan pengetahuan untuk mewujudkan hidup yang lebih berarti. (GA. 212*)