Gardaasakota.com.-Walikota Bima H. A. Rahman H. Abidin, meninjau sejumlah titik yang dinilai kumuh di Kota Bima, Minggu malam, 9 Maret 2025. Ada 3 titik lokasi yang ia nilai kumuh dan harus dibenahi segera.
Peninjauan ini dilakukannya ussai menggelar Safari Ramadhan di BTN Panggi Kelurahan Panggi Kecamatan Mpunda.
Menurutnya, ada beberapa titik yang dinilainya kumuh. Pertama, taman tugu amahami, taman sepanjang jalur amahami dan taman pojok utara terminal dara. Tidak hanya itu, masjid terapung juga menjadi perhatiannya untuk dibenahi, terutama masalah pasokan air bersih, lampu dan toilet.
Pada peninjauan ini, H. A. Rahman didampingi Inspektur Kota Bima, Kepala Bappeda Kota Bima, Kabag Prokopim Setda Kota Bima, Kepala Diskominfotik Kota Bima, kepala Dinas PUPR Kota Bima, Kepala DLH Kota Bima, Kepala Dishub Kota Bima, Kepala Dinas Perkim Kota Bima, Kasat Pol PP Kota Bima, Plt. Camat Rasanae Barat dan Lurah Dara.
Walikota menyoroti fasilitas masjid terapung, terutama pasokan kebutuhan air bersih untuk air wudhu, toilet pria dan wanita serta lampu yang ditemukan banyak yang mati.
Ia menegaskan, semua sarana dan prasarana masjid terapung dibenahi dan dikembalikan seperti dahulu. “Sembari kita pikirkan solusi air bersih untuk masjid terapung, sementara ini penuhi dulu pasokan air bersih selama bulan puasa, termasuk toiletnya juga” ujarnya.
Selain masjid terapung, H. A. Rahman juga kembali menyoroti taman tugu amahami yang minim pencahayaan dan tidak terrawat. Ia menginginkan agar icon tugu amahami dan taman disekitarnya direvitalisasi. Terutama masalah lampu penerangan.
“Tugu amahami ini titik kekumuhan kedua, saya minta selesaikan minggu ini. Begitu juga sebelah utara area terminal dara, saya minta juga di revitalisasi,” pungkasnya.
Sementara itu, saat kegiatan Safari Ramadhan di BTN Panggi, Walikota mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Bima untuk sama-sama membantu pemerintah Kota Bima dalam mewujudkan Kota Bima bersih, teratur dan tertata dengan baik.
Ia bersama Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH, memiliki mimpi besar mewujudkan daerah ini bebas dari kekumuhan, mempunyai mimpi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memiliki mimpi menjadikan kota ini bebas dari sampah, menghilangkan kesan dan pandangan orang luar bahwa daerah kita kotor dan jorok.
“Namun mimpi besar itu tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan penuh dari masyarakat,” ujar WaliKota.
Apalagi saat ini, sambung Aji Man sapaannya, kita dihadapkan dengan efisiensi anggaran yang berakibat pada kurang maksimalnya dalam merancang pembangunan daerah kedepan.
“Tapi, saya dan Wakil Walikota Bima optimis dan yakin ditengah efisiensi anggaran ini kami mampu memberikan yang terbaik bagi daerah, tentu kami mohon do’a dan dukungan dari seluruh masyarakat,” ucapnya.
Walikota Bima mengaku, tugas dan tanggung jawab membangun Kota Bima ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Bukan saja tugas dan kewajiban pemerintah.
“Memang ini pekerjaan berat, tapi saya yakin dengan do’a dan dukungan masyarakat, apapun tantangannya insya Allah mampu kita lewati,” tutur Aji Man.
“Bantu kami mewujudkan kota ini bersih dan teratur,” imbuhnya. (GA. 212*)