Wakil Walikota Bima Dorong Petani Tembakau Rawat Alat Pertanian Demi Hasil Maksimal

Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, S.H, saat menghadiri kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pertanian bagi Petani Tembakau Tahun Anggaran 2025 di lahan Kelompok Tani Oi Pempe, Kelurahan Oi Foo, Kecamatan Rasanae Timur.

Gardaasakota.com.- Pemerintah Kota Bima terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan sektor pertanian, khususnya bagi petani tembakau. Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP), digelar Pelatihan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pertanian bagi petani tembakau Tahun Anggaran 2025, yang berlangsung di lahan Kelompok Tani Oi Pempe, Kelurahan Oi Foo, Kecamatan Rasanae Timur.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, S.H., dan turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra, Plt. Kepala Dinas PKP, para penyuluh pertanian, serta para petani tembakau dari berbagai wilayah.

Dalam sambutannya, Feri Sofiyan menekankan pentingnya pemanfaatan dan perawatan alat pertanian—terutama mesin perajang tembakau—sebagai modal utama peningkatan produksi dan kualitas hasil tani.

“Alat yang diberikan pemerintah bukan sekadar bantuan. Ini adalah investasi besar bagi masa depan pertanian tembakau di Bima. Rawat dan manfaatkan sebaik mungkin. Jangan sampai dibiarkan rusak atau menganggur,” tegasnya di hadapan para peserta pelatihan.

Apresiasi untuk Penyuluh dan Semangat Petani

Wakil Wali Kota juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja para penyuluh pertanian yang selama ini mendampingi para petani di lapangan. Ia menilai peran mereka sangat vital dalam mendorong perubahan pola pikir dan cara kerja petani menjadi lebih modern dan produktif.

“Saya menyaksikan langsung bagaimana penyuluh bekerja di bawah terik matahari, bahu-membahu bersama petani. Ini bukti nyata bahwa kolaborasi di lapangan menghasilkan kemajuan. Sinergi seperti ini harus kita jaga dan perkuat,” ujarnya.

Tembakau: Komoditas Unggulan yang Menjanjikan

Dalam kesempatan itu, Feri juga menyampaikan optimisme besar terhadap prospek komoditas tembakau di Kota Bima. Ia menegaskan bahwa tembakau bisa menjadi sumber pendapatan utama jika dikelola secara serius dan profesional.

“Jangan ragu untuk terus menanam tembakau. Potensinya besar, nilai ekonominya tinggi. Yang dibutuhkan adalah ketekunan, teknik budidaya yang tepat, dan manajemen usaha tani yang baik. Pemerintah akan terus hadir, mendorong petani agar bisa naik kelas dan menjadi pilar ekonomi daerah,” tambahnya.

Kegiatan ditutup dengan demonstrasi penggunaan alat perajangan tembakau yang bertujuan meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola hasil panen secara efisien dan berkelanjutan. Inisiatif ini diharapkan menjadi awal dari peningkatan produktivitas dan kualitas tembakau Kota Bima di masa mendatang. (GA. 212*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page