Wali Kota Bima Serahkan 55 Ribu Buku: Dorong Budaya Baca demi Kebangkitan Generasi Muda

Pemerintah Kota Bima menerima suntikan besar dalam upaya memperkuat budaya literasi. Sebanyak 55 ribu eksemplar buku bantuan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia secara resmi diserahkan oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, S.E, kepada 55 penerima yang terdiri dari perpustakaan umum kelurahan, Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan perpustakaan rumah ibadah, Rabu (16/07/2025).

Gardaasakota.com.- Pemerintah Kota Bima menerima suntikan besar dalam upaya memperkuat budaya literasi. Sebanyak 55 ribu eksemplar buku bantuan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia secara resmi diserahkan oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, S.E, kepada 55 penerima yang terdiri dari perpustakaan umum kelurahan, Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan perpustakaan rumah ibadah, Rabu (16/07/2025).

Penyerahan bantuan berlangsung di Aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Bima. Turut hadir Asisten II Setda Kota Bima, Plt. Kepala DPAD Mahdum, S.H., para lurah penerima bantuan, pengelola TBM, serta perwakilan rumah ibadah.

Dalam laporannya, Plt. Kepala DPAD Mahdum mengungkapkan bahwa bantuan ini menjadi salah satu langkah nyata meningkatkan akses literasi masyarakat Kota Bima.

“Dari total 55 ribu buku yang diterima DPAD, masing-masing penerima memperoleh 1.000 eksemplar buku dan 1 unit rak. Ke depan, sasaran penerima akan diperluas ke puskesmas, rumah sakit, bahkan lembaga pemasyarakatan,” jelas Mahdum.

Ia juga menuturkan capaian membanggakan Kota Bima dalam indeks literasi. Kota Bima menduduki peringkat tertinggi di NTB dengan skor 69,3, bahkan menempati posisi ke-24 secara nasional.

Sementara itu, Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, menyampaikan apresiasi atas kerja keras DPAD dalam membangun komunikasi dengan Perpustakaan Nasional RI, sehingga Kota Bima mendapat bantuan buku dalam jumlah signifikan.

“Ini bukti kinerja DPAD berjalan baik. Harapannya, 55 ribu buku ini tidak hanya menjadi pajangan, tetapi benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan indeks literasi masyarakat Kota Bima,” tegasnya.

Wali Kota juga menyinggung tantangan besar di era digital, di mana generasi muda lebih sering membuka gawai ketimbang membaca buku. Menurutnya, membangun budaya baca bukan sekadar urusan teknis, tetapi langkah strategis membangun peradaban.

“Jangan anggap enteng peran DPAD. Kita terlalu fokus membangun fisik, padahal membangun peradaban itu dimulai dari membaca. Mari kita ciptakan generasi Kota Bima yang cerdas dan berwawasan luas,” tandasnya.

Kepada penerima bantuan, Wali Kota mengingatkan agar ribuan buku yang diterima tidak hanya disimpan di gudang.

“Kalau hanya disimpan, itu zhalim namanya. Buku-buku ini harus dioptimalkan. Bangkitkan budaya baca di lingkungan masing-masing, sebab mungkin dari sinilah titik awal kebangkitan generasi muda Kota Bima,” pesannya.

Usai acara penyerahan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi publik bertema Literasi Masyarakat, yang diwarnai antusiasme peserta membahas strategi membangkitkan minat baca di kalangan masyarakat.

Dengan dukungan literasi yang kian masif, Kota Bima optimis melahirkan generasi masa depan yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi.(GA.003)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page