Kota Bima, Garda Asakota.-Puluhan ribu peserta Pawai Festival Rimpu Mantika 2024 memadati ruas jalan Negara di Kota Bima. Peserta mulai mengambil star dari Taman Ria dan berjalan hingga menuju Lapangan Serasuba, Sabtu (27/4/2024).
Terlihat peserta rimpu perempuan dari kalangan masyarakat umum maupun dari berbagai instansi Pemkot Bima, BUMN, jajaran Polres, jajaran pendidikan, Paguyuban, dan elemen lainnya, mengenakan Rimpu dari kain tenunan khas Bima atau Tembe Nggoli sebagai hijab. Sementara peserta pria mengenakan Sambolo dan Tembe Nggoli ciri khas budaya Bima.
Di barisan depan terlihat Pj Walikota Bima H Mohammad Rum, Kapolres Bima Kota, Ketua DPRD Kota Bima, Dandim 1608 Bima serta para Kepala OPD dan Camat Kota Bima yang terlihat penuh semangat dan antusias dalam mendukung kegiatan Pawai Rimpu Mantika.
Antusiasme masyarakat mengikuti pawai Festival Rimpu Mantika yang merupakan puncak dari kegiatan tahunan ini mulai star pagi hari hingga siang terpantau masih memadati jalan protokol Soekarno Hatta dan lapangan Serasuba.
“Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga tampak antusias mengikuti pawai Rimpu Mantika yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Kota Bima ini,” ujar Kadis Pariwisata Kota Bima, M Natsir.
Secara khusus ia menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi para peserta dan juga jajaran Panitia yang sudah bekerja maksimal.
Tujuan dari diadakannya pawai Rimpu Mantika dengan tema Heritage of Bima 2024 ini yakni menggerakkan roda perekonomian masyarakat Kota Bima juga memperkenalkan budaya Bima ke kancah dunia.
Sebelumnya, Pawai Festival Rimpu Mantika ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Ia menyebut, Festival Rimpu Mantika ini telah berhasil menjadi Festival Terbaik di Indonesia karena sukses menampilkan kekayaan budaya dan mempromosikan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, da Menengah (UMKM) secara luar biasa.
“Saya melihat pada festival ini kekayaan budaya dan pengembangan UMKM yang luar biasa sehingga dapat memberikan dampak positif bagi bagi masyarakat,” katanya.
Saat berada di Kota Bima, Sandiaga Uno juga menyempatkan diri untuk melihat secara langsung proses pembuatan sarung tenun khas Bima di Sekretariat Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Nur Sakura.
Pantauan langsung wartawan, Pawai Rimpu Mantika yang di mulai pukul 07.00 wita berakhir tepat pukul 11.00 wita, kemudian dilanjutkan dengan berbagai penampilan atraksi dan seni budaya Bima. Kemudian di tutup dengan pengundian door prize memperebutkan hadiah utama sebanyak 6 unit Sepeda Motor.
Sisi lain, di lapangan Serasuba Kota Bima berjejer puluhan lapak kuliner pedagang UMKM yang siap menyambut peserta festival Rimpu Mantika. (GA. 003*)