Gardaasakota.com.- Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, S.E., menepati janji politiknya bersama Wakil Wali Kota Feri Sofiyan, S.H. Duet pemimpin bertagline MAN-FERI ini resmi mengumumkan peluncuran Program Keluarga Harapan (PKH) Daerah, sebagai bukti komitmen mewujudkan keadilan sosial di tengah rakyat Kota Bima.
Dalam acara Sosialisasi Program Sosial Tahap II Dinas Sosial Kota Bima Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Dian Rizky Nggaro Lo, Jumat (18/7/2025), Wali Kota Rahman dengan tegas menyatakan:
“Tahun ini, kami akan memulai penyaluran bantuan PKH Daerah kepada 1.200 keluarga penerima manfaat. Ini bukti nyata bahwa kami tidak sekadar berjanji saat kampanye – kami hadir memberi solusi nyata untuk rakyat.”
Didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Bima, Yuliana, S.Sos., Wali Kota menjelaskan bahwa program ini akan menjadi program unggulan sosial MAN-FERI. Ia menyatakan optimisme bahwa ke depan jumlah penerima manfaat akan terus bertambah, tergantung kekuatan fiskal daerah.
“Kami ingin keluarga prasejahtera Kota Bima merasakan hadirnya negara di tengah mereka. Ini bukan sekadar bansos, tapi investasi untuk masa depan rakyat,” tegas Aji Man sapaan akrab Walikota Bima, disambut tepuk tangan warga.
Target Turunkan Kemiskinan, Bangkitkan Harapan
Program PKH Daerah ini dirancang menyerupai skema PKH Nasional, namun dengan pembiayaan murni dari APBD Kota Bima. Bantuan akan diberikan kepada warga kurang mampu yang belum tercover bantuan pusat. Fokusnya adalah meringankan beban hidup dan membuka peluang pemberdayaan ekonomi keluarga.
Sementara itu, Kadis Sosial Kota Bima, Yuliana, menyampaikan bahwa data penerima telah melalui proses verifikasi ketat dan melibatkan lurah serta tokoh masyarakat agar tepat sasaran.
“Ini bukan proyek politik. Ini adalah misi kemanusiaan,” tegasnya.
Sinyal Kuat Komitmen Pro-Rakyat
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemerintahan MAN-FERI benar-benar serius menunaikan janji kampanyenya. Tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga menyentuh langsung kebutuhan dasar rakyat miskin.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula para lurah, tokoh masyarakat, perwakilan kelompok rentan, serta ratusan warga calon penerima manfaat. Mereka menyambut antusias program ini, yang dinilai sebagai angin segar bagi kehidupan mereka.
“Baru kali ini ada wali kota yang langsung bantu warga miskin dari anggaran daerah sendiri,” ungkap Ibu Rohana, warga Nggaro Lo, yang mengaku sangat terbantu oleh program ini.
Harapan Menuju Kota Bima Berkeadilan
Wali Kota juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini butuh kolaborasi semua pihak. Ia mengajak seluruh OPD, tokoh masyarakat, dan stakeholder untuk bahu-membahu memastikan program berjalan efektif dan akuntabel.
“Kami ingin Kota Bima bukan hanya maju, tapi juga inklusif. Semua warga, apapun status sosialnya, harus punya kesempatan untuk hidup lebih baik,” tutupnya.
Program PKH Daerah ini menjadi simbol awal perubahan besar di Kota Bima menuju pemerintahan yang benar-benar hadir dan berpihak pada rakyat kecil. (GA. 212*)
