Bantuan kereta dan sekop yang diterima Pengrajin Bata di lingkungan Jatiwangi. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Kereta dan Sekop bantuan sosial dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Dinas Koperindag bakal dikembalikan para Pengrajin Bata lingkungan Jatiwangi Kecamatan Asakota.
Pasalnya, warga Pengrajin batu bata yang tergabung dalam 4 kelompok Pengrajin Bata itu kecewa karena bantuan tidak sesuai dengan jumlah anggota kelompok Pengrajin.
“Bantuan dianggap akan mendatangkan masalah lantaran bantuan yang diberikan hanya 1 kereta dan 1 sekop sementara 1 kelompok ada 10 orang Pengrajin, bagaimana bisa efektif penggunaannya?,” sesal salah satu Ketua Kelompok Pengrajin Bata Jatiwangi, Sofyan, kepada Garda Asakota, Rabu (29/12).
Bukan hanya itu, tambah Sofyan, kereta yang diberikan pun harganya jauh lebih murah dari pada harga kereta yang biasa dipakai rekan rekannya yaitu Artco.
“Mau kami pergunakan secara bergilir tetap masalah, siapa yang bertanggungjawab ketika nanti rusak?. Mending dikembalikan saja, sebab kami nggak mau timbul masalah kemudian hari,” pungkasnya. (GA. 003*)