Mataram, Garda Asakota.-
Banjir dan Longsor yang terjadi di sejumlah wilayah di Kecamatan Gunung Sari, Batulayar, Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, selain membawa dampak kerugian material bagi masyarakat juga merenggut lima (5) orang korban jiwa.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, banjir yang terjadi akibat tingginya intensitas hujan sejak hari Minggu, 05 Desember 2021, hingga Senin Pagi, 06 Desember 2021, menyebabkan luapan air sungai dan berdampak pada 5.399 orang yang tersebar di Kecamatan Gunung Sari (2.849 KK), Kecamatan Batulayar (1.250 KK), Kecamatan Lingsar (81 KK), Kecamatan Sekotong (1.222 KK).
“Akibat dari banjir ini, di Kabupaten Lobar, 4 orang meninggal dunia, satu orang dinyatakan hilang dan 8 orang luka-luka. Sementara sekitar 448 unit rumah mengalami kerusakan. Satu Fasilitas Peribadatan juga mengalami kerusakan. Satu jembatan putus di Desa Lembah Sari dan satu jembatan putus di Desa Meninting,” urai Kepala Pelaksana BPBD NTB, H Sahdan, ST.,MT., dalam rilis laporannya.
Pada Selasa 07 Desember 2021, satu orang warga Dusun Batulayar Utara yang dinyatakan hilang atas nama H Suri (65 th) berhasil ditemukan oleh tim evakuasi.
Korban ditemukan 50 meter dari rumahnya dibawah tumpukan kayu dan atap seng dan dalam posisi miring di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) sekitar pukul 15.17 WITA.
“Alhamdulillah jenazah almarhum H Suri berhasil ditemukan pada pukul 15.17 WITA. Posisinya ditemukan berada 50 meter dari rumah saudaranya dalam posisi miring tertutup atap seng dan tumpukan kayu,” kata Danrem 162/Wirabhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat.
Danrem mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh tim gabungan TNI, Polri dan Basarnas. Saat ditemukan rumah korban H Suri sudah rata dengan tanah karena tegerus derasnya banjir bandang yang terjadi pada Senin kemarin (6/12).
“Sebelum meninggal korban sempat menyelamatkan ternak sapinya, namun karena kuatnya arus sehingga almarhum terseret banjir,” terangnya.
Menurutnya, dengan ditemukannya H Suri maka total korban banjir bandang di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kabupaten Lombok Barat menjadi lima orang.
Proses pencarian mayat H Suri membutuhkan waktu cukup lama sejak Senin hingga Selasa 7 Desember 2021, mengingat medan yang cukup sulit. Ikut terlibat dalam proses evakuasi jenazah Danrem 162/WB Brigjen Ahmad Rizal Ramdhani dan Dirsamapta Polda NTB Kombes Pol Frido Situmorang dibantu warga.
Setelah berhasil dievakuasi atas kesepakatan pihak keluarga dan seluruh pihak, korban H Suri langsung dimakamkan di dusun setempat.
Sebelumnya pada Senin (6/12) sebanyak empat orang warga Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok dilaporkan meninggal dunia dan satu masih hilang akibat banjir bandang.
“Ada empat orang yang meninggal dunia dan satu masih hilang, karena terhantam banjir bandang,” kata Camat Batulayar Afgan Kusumanegara.
Ia menyebutkan, empat warga yang meninggal dunia itu, antara lain Sumiahana (35), Ladenia umur 6 bulan, Sumiati (40), Papuk Temah (65) dan satu orang masih hilang atas nama H Suri (65) serta satu orang menderita luka-luka patah kaki atas nama Hj Salemah.
“Mereka ini ada yang hanyut, tertimpa pohon, dan tertimpa rumah. Untuk yang hilang masih dalam pencarian,” terangnya.
Menurut Afgan, jumlah warga yang terdampak akibat banjir bandang di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat sebanyak 150 kepala keluarga (KK).
“Untuk data kerusakan infrastruktur masih dalam pendataan,” katanya.
Selain menerjang Kabupaten Lombok Barat, banjir bandang dan banjir rob juga terjadi di Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara dan Kota Bima pada Senin 06 Desember 2021.
Di Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara, akibat dari banjir bandang dan banjir rob yang menerjang Desa Menggala serta Pemenang Barat mengakibatkan satu jembatan penghubung Dusun Bentek Induk dengan Dusun Lembah Sari terputus.
“Sementara di Kota Bima, sekitar 5.457 orang terdampak banjir. Satu orang mengalami luka-luka. Satu Puskesmas Pembantu mengalami kerusakan. Dua jembatan mengalami kerusakan dan terputus yakni jembatan yang berada di Ntobo dan Jembatan penghubung yang berada di Jatibaru Timur. Dan empat hektar lahan pertanian juga mengalami kerusakan,” tutup Kalak BPBD NTB, H Sahdan. (GA. Im*)