Mataram, Garda Asakota.- DPP Partai Gerindra hingga saat ini masih belum mengeluarkan surat tugas kepada salah satu Bakal Calon Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Meski santer diketahui publik, dua (2) nama yang tengah bertarung memperebutkan kendaraan Partai Gerindra yakni Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB sendiri, HL Pathul Bahri, dan eks Duta Besar Indonesia untuk Republik Turki yang sekarang menjabat sebagai Juru Bicara Kemenlu RI, Lalu Muhammad Iqbal. Namun sampai hari ini belum ada satu pun yang diberikan surat tugas oleh DPP Partai Gerindra.
“Sampai hari ini saya belum melihat surat tugas khususnya perintah dan arahan dari DPP Gerindra. Nama-nama yang berkembang di DPP selain Ketua DPD Partai Gerindra juga ada nama Lalu Muhammad Iqbal. Beliau secara khusus memang memiliki kedekatan dengan DPP Partai Gerindra,” kata Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB, Nauvar Furqoni Farinduan atau akrab disapa Farin pada sejumlah wartawan, Jum’at 21 Juni 2024.
Pria yang akan maju di Pilkada Lombok Barat (Lobar) sebagai Bakal Calon Bupati dan akan berpasangan dengan istri mantan Bupati Lobar, Fauzan Khalid, yakni Hj Khaeratun ini mengaku sebagai seorang kader partai yang taat dengan komando partai, dirinya memastikan akan berjalan dan bergerak sesuai dengan surat tugas yang akan dikeluarkan oleh DPP Partai Gerindra.
“Surat Tugas itu nantinya akan menjadi amanat atau surat perintah juga bagi kita semua untuk melaksanakan prosesi Pilkada 2024,” tegas Farin.
Pihaknya mengaku komunikasi Lalu Muhammad Iqbal dengan DPD Partai Gerindra hanya terbatas dilakukan secara informal.
“Tapi komunikasi itu tidak intens dilakukan,” akunya.
Menurutnya, penentuan siapa Bakal Cagub yang akan diusung oleh Partai Gerindra akan diketahui sekitar pertengahan Juli nanti.
“Insha Alloh sekitar pertengahan Juli, DPP Partai Gerindra akan merilis semua Bakal Calon Kepala Daerah. Mudah-mudahan akan dirilis langsung dengan pasangan calonnya,” kata pria yang juga Ketua Desk Pilkada DPD Partai Gerindra ini.
Dari aspek koalisi partai, Farin mengaku DPD Partai Gerindra belum sama sekali membangun komunikasi dengan koalisi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Bahkan dirinya mengaku belum pernah juga diajak komunikasi oleh partai yang tergabung dalam KIM.
“Tapi pada tingkat pusat, DPP Gerindra cukup intens melakukan komunikasi dengan partai yang tergabung dalam KIM. Sementara kita di NTB hanya fokus melaksanakan pada apa yang menjadi perintah DPP saja,” tandasnya. (GA. Im*)