Kadis Dikbud Kota Bima, Drs. H. Supratman, M.AP, ketika memberikan keterangan pers. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang letaknya berdampingan di Kota Bima akan dimerger oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima.
Beberapa sekolah tersebut yakni SDN 43 dan SDN 28 Melayu, serta dua sekolah yang ada di Kelurahan Santi yakni SDN 54 ke SDN 25.
Menurut Kadis Dikbud Kota Bima, salah satu alasan penggabungan SDN 43 dan SDN 28, karena dua sekolah yang berdampingan itu mengalami kekurangan siswa dan juga mengantisipasi terjadinya perebutan calon siswa baru nantinya.
“Dengan alasan, dua sekolah tersebut minim siswa. Makanya pemerintah akan melakukan Merger,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima, Drs. H. Supratman, M.AP, setelah mengikuti rapat terkait dengan peleburan dua sekolah yang berdampingan itu di ruangan Sekda.
Sesuai data yang dilaporkan, jumlah siswa di SDN 43 hanya sebanyak 130 orang. Jadi karena pertimbangan kekurangan siswa tersebut, maka patutlah di lebur pada sekolah yang berdampingan itu, yakni SDN 28.
“Apalagi SDN 28 ini, salah satu sekolah penggerak yang ada di Kota Bima. Makanya harus terus didukung agar tidak terjadi ketimpangan pengembangan SDM baik kompetensi guru dan juga siswa,” tegasnya.
“Pastinya dua sekolah yang akan disatukan ini, sudah final. Setelah Rakor yang baru saja digelar di ruangan Sekda, tentu langkah selanjutnya kita persiapkan pembuatan rancangan SK Merger yang akan ditandatangani Walikota Bima,” timpalnya.
Setelah Merger, kata dia, semua siswa SDN 43 akan dialihkan ke SDN 28, termasuk aset dan para gurunya.
Akan tetapi jika tak terakomodir di SDN 28, maka sebagian guru akan dialihkan pada sekolah lain yang tak jauh dari tempat tinggalnya. “Sementara untuk aset tanah, itu tidak dialihkan. Rencananya akan dibangun BLK,” imbuhnya.
Kadis menambahkan, untuk merger dua sekolah lainnya yakni SDN 54 ke SDN 25, karena alasan minimnya siswa seperti yang terjadi di SDN 54.
“Dengan pertimbangan, bahwa jumlah siswanya hanya 50 orang saja. Kemudian, bangunan SDN 54 faktanya rawan banjir. Jadi tujuan di merjernya SDN 54 itu, untuk keselamatan siswa juga gurunya,” pungkasnya. (GA. 355*)