Oleh : Inayah Lailia Kamara Layali
Mahasiswi Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
E-mail : inayaahlailiaa@gmail.com
ABSTRAK
Kegiatan
untuk mengabdi kepada masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk membantu
menjelaskan bagaimana setiap langkah perlu untuk ditindaklanjuti oleh setiap
pelaku usaha dalam membangun startegi branding setiap pelaku UMKM guna untuk
menjalankan bisnis mereka. Masalah yang sering dialami oleh mayoritas UMKM
yaitu kurangnya pemahaman akan branding sebagai salah satu fungsi untuk menjaga
sustainability dalam bisnisnya. Banyak para pelaku usaha UMKM yang hanya fokus
pada tranding dan melupakan sisi branding. Maka dari itu ini menyebabkan
munculnya ketidaktahuan, ego, atau sifat tertutup mereka akan ide baru dan
selalu merasa cepat puas. Berdasarkan penjelasan oleh American Marketing
Assocation (AMA) bhawa brand merupakan nama, istilah, symbol, atau kombinasi
dari keseluruhan yang tujuannya untuk mengindentifikasikan suatu batang serta
jasa yang dapat membedakan diri sendiri dengan usaha yang lain. Oleh karena itu
masuk akal jika dapat dipahami dalam branding untuk membuat prospek pemasaran
dapat dilihat sebagai satu-satunya yang dapat memberikan solusi untuk kebutuhan
terhadap masalah mereka. Moteode yang dilakukan dalam pelatihan ini adalah
metode deskriptif yang dapat mendeskripsikan setiap tahapan dalam melakukan
sebuah pelatihan. Pelatihan ini dilakukan bertujuan untuk memberikan dampak
yang kognitif serta afektif. Maka dari itu hal ini dianggap sangatlah efektif
untuk memberikan pemahaman mengenai strategi serta branding dan membuat mereka
untuk memahami dalam menjalankan usaha. Dengan pelatihan ini diharapkan
kedepannya lebih banyak para pelaku UMKM yang sadar akan pentingnya peran
komunikasi dan strategi branding dalam melakukan pengembangan bisnis, serta
kemampuan mereka dalam menghadapi berbagai masalah dalam strategi branding yang
wajib untuk dimiliki oleh setiap pelaku usaha.
Keywords : Komunikas, Strategi Branding,
UMKM
PENDAHULUAN
Merek atau brand yang
kuat serta berharga dalam pertempuran guna untuk mendapatkan pelanggan
sangatlah berharga guna untuk berinvestasi dalam membangun merek dan brand
mereka. Merek atau brand merupakan kombinasi dari berbagai atribut yang
dikomunikasikan melalui berbagai nama dan symbol guna untuk mempengaruhi proses
dalam pemilihan suatu produk serta layanan dalam benak konsumen (Rufaidah,
Padjadjaran, & Rufaidah, 2015). Dari pendapat Schults, dengan semboyan
“So,
that’s what we mean by a brand: something that is identifiableby the buyer and
the seller and creates values for both” yang memiliki arti
suatu yang dapat diidentifikasikan oleh setiap pembeli serta penjual sehingga
dapat menciptakan nilai dalam keduanya (Schultz, 2000). Menurut para ahli lain
yaitu oleh Susanto dan Wijanarko berpandapat bahwasannya merek merupakan nama
atau simbol yang dapat diasosiasikan dengan menggunakan produk serta jasa dan
menimbulkan arti asosiasi sehingga dapat disimpulkan bahwasannya brand
merupakan identifikasi berupa nama atau simbol yang mempengatuhi proses
pemilihan suatu produk serta jasa yang membedakan prosuk pesaing dan mempunyai
nilai bagi pembeli serta penjualnya. Merek merupakan sebuah nama yang mewakili
setiap produk secara keseluruhan baik itu untuk produk sendiri, jasa yang diberikan,
perusahaan yang memproduksi dan hal-hal lain. Merek yang melebeli setiap produk
dan sebagai wakil dalam sesuatu yang dipasarkan menjadi tanda bagi sebuah
produk juga sebagai pembeda dengan produk lainnya. Merek ini berfungsi sebagai
value indicator yang menggambarkan seberapa kokohnya value nilai yang dapat
ditawarkan kepada pelanggan. Merek ini menggambarkan nilai yang ditawarkan
serta mempunyai peranan yang penting untuuk para konsumen dalam menetapkan
pilihan. Maka dari itu dalam persaingan merek saat ini begitu dominan, merek
dianggap sebagai salah satu asset perusahaan yang sangatlah berharga. Merek
mempunyai kontribusi uang penting di dalam berjalannya sebuah industri. Merek
mempunyai peran yaitu
·
Merek yang sukses dapat menjadi penghambat
dalam munculnya merek-merek produk baru yang mewakili produk para pesaing
·
Menjadi pembeda dengan produk lainnya
·
Sebagai alat perusahaan untuk mencapai
nilai yang ekonomis
Produk yang bagus tanpa
adanya kekuatan di dalam brandnya serta stratgi pemasaran yang efektif akan
sangatlah isa-sia. Jika seseorang cocok dengan suaty produk maka mereka tidak
akan mudah untuk berganti atau berpaling dengan brand yang lain. Tidak hanya
berpaku dengan brand kualitas setiap produk serta pelayanan yang memuaskan akan
sangatlah perlu untuk diperhatikan. Dengan semakin banyak konsumen yang puas
dengan kualitas produk maka semakin tinggi nilai jual produk tersebut.
PEMBAHASAN
Strategi yang harus
diperhatikan guna untuk membangun brand atau merek produk yaitu diantaranya :
·
Membuat desain logo yang sesuai dengan
produk dan brand produk
Logo
tersebut digunakan untuk membantuk brand dalam menciptakan nilai yang berkesan
dan lebih mewah serta istemewa. Dengan logo UMKM dapat membentuk komunikasi
dengan menggunakan tanda yang dapat dimengerti serta dapat diingat setiap
orang, ini menjadi identitas dari bisnis UMKM
·
Target Pasar yang Tepat
Target
market adalah sasaran utama dalam bisnis UMKM, dengan memilih target market
menengah ke atas, maka gambaran yang harus dibentuk dalam sebuah brand yang
mewah. Banyak pelaku usaha kesusahan dalam menentukan target. Seringkali
terjadi mereka tejerumus ingin selalu memuaskan para pembeli yang kaya
sekaligus memberikan pelayanan kepada customer secara ekonomis dengan harga
menengah. Jika permasalahn ini terjadi tidak akan bisa berjalan dengan baik
dikarenakan kedua pasar sulit untuk digabungkan.
·
Menggunakan Partnership dalam Membangun
Brand Awareness
Melakukan
Kerjasama dengan partner influencer dapat meningkatkan brand awareness. Partner
yang memiliki jaringan sangat kuat dengan biasanya memiliki banyak sekali
pelanggan loyal. Dengan menjalin hubungan yang baik bersama partner influencer
dalam meningkatkan brand awareness. Partner memliki jaringan kuat untuk menarik
banyak pelanggan, dengan menjalin hubungan baik bersama dengan partner UMKM
dapat bertukar pelanggan sehingga dengan menjadi winer solution bagai kedua
belah pihak.
·
Konsisten
UMKM
haruslah konsisten untuk menggunakan setiap perlengkapan desain untuk
bisnisnya. Selama mereka konsisten dalam menggunakan logo, hal ini akan
menambah nilai brand awareness terhadap produk mereka. Jika terdapat perubahan
pada setiap logo atau desain maka ini akan mempengaruhi brand sendiri di
kalangan masyarakat.
Brand Positioning
Brand Positioning
merupakan salah satu kegiatan dalam perusahaan yang mendisain tentang penawaran
dan gambaran sehingga memberikan nilai yang berbeda dalam pemikiran para
konsumen. Dapat disebutkan bahwasannya brand positioning meruoakan sebuah
kondisi yang menggambarkan bagaimana sebuah brand yang berbeda dari para
pesaing atau bagaimana cara brand tersebut selalu setia di ada berada pada
benak pelanggan. UMKM dibawa guna untuk memahami bahwa istilah positioning
selalu berhubungan dengan marketing yaitu perbedaanya terletak di perbedaan
product, maka dari itu strategi dalam memberikan posisi kepada merek melibatkan
pembentukan asosiasi terhadap merek dalam benak pelanggan atau biasa dikenal
dengan brand associations guna untuk membuat pelanggan dalam memberikan
apresiasi ke dalam merek dengan menentukan cara tertentu. Hasil akhir dalam
positioning adalah keberhasilan yang berfokus dalam menciptakan fokus dalam
benak konsumen serta alasan kuat mengapa konsumen harus membeli produk
tersebut. Dalam definisi diatas brand identity dapat diartikan sebagai sebuah
presepsi tentang brang dalam perusahaan yang ingin disampaikan kepada para
konsumen sehingga dapat membentuk presepsi untuk brand itu sendiri.
Brand Personality
Brand Personality
merupakan sifat manusia yang ditemukan dalam suatu brand. Banyak yang
mengatakan bahwa dalam brand personality yang merupakan cara brand dalam
berkomunikasi dan berperilaku. Brand personality muncul dalam berbagai aspek.
Brand personality mempunyai keunikan tersendiri dalam membedakan brand setiap
produsen dengan para pesaing. Dengan adanya brand yang kuat, ini akan
memudahkan brand dalam melakukan pengenalan dengan para konsumen. Brand
personality meberikan indikasi asosiasi serta karakter yang dapat dilihat oleh
setiap konsumen secara emosional. Contohnya brand personality yaitu diantaranya
:
·
Harley Davidson
·
Disney
·
Macbook
Brand Communication
Brand communication
Mendefinisikan sebagai
evaluasi dari setiap keseluruhan konsumen dari merek apakah hal itu baik atau
buruk, sikap dari merek merangkum arti bahwasannya dalam melampirkan merek yang
pada gilirannya efek perilaku pemberian mereka para konsumen. Brand
communication terdiri dari packing, adversiting, event, dan direct marketing.
Iklan bekerja dalam banyak cara tapi dalam salah satu hal umum dan kuat namun
dengan gaya yang sangat sederhana, wawasan pada iklan diperkuat dengan
kebernaran yang memperdalam kepercayaan antara konsumen dengan merek. Dapat
disimpulkan bahwasannya brand communication merupakan kemampuan komunikasi dari
suatu merek yang memberikan hasil positif untuk pemlih sehingga membangun
kepercayaan tergadap merek atau suatu brand.
PENUTUP
Dapat disimpulkan
bahwasannya dalam penerapan strategi membangun branding adalah sebuah bekal
dalam pelatihan yang sangatlah penting untuk membantu dalam mengembangkan aspek
kognitif para pelaku usaha, bahwa dalam tatanan sebuah proses yang membangun
brand kuat dapat mengubah bisnis dari pemain kecil menjadi beksar dan sukses.
Seiring dengan meningkatnya kepercayaan para konsumen terhadap brand maka
penjualan akan meningkat dengan drastis, hal ini tidak dapat dikesampingkan
dengan seberapa penting dalam mengembangkan pesan dan identitas yang konsisten
untuk memperkuat presepsi brand atau merek. Untuk dapat mengontrol para pelaku
UMKM lebih tepatnya dalam melakukan kegiatan workshop, dalam workshop tersebut
peserta diminta untuk menyajikan presentasi kegiatan workshop seperti strategi
dalam branding sesuai dengan jenis usaha para UMKM sehingga dapat membantu
dalam menjelankan bisnis yang mereka kembangkan.
DAFTAR PUSTAKA
B. Susanto, Himawan
Wijanarko. (2004). Power Branding, Membangun Merek Unggul dan Organisasi
Pendukungnya. Bandung
Gelder, S.V. (2005).
Global brand strategy. London: Kogan Page
Gronroos, C. (1997).
From marketing mix to relationship marketing–towards a paradigm shift in
marketing. Management Decision, 35(3/4), 322.
Keller, Kevin Lane.
(2008). Strategic Brand Management: Building, Measuring, and Managing Brand
Equity. Third Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall, Inc.