Gardaasakota.com.-Dalam rangkaian kegiatan Temu Teater Mahasiswa Nusantara ke-21 di Bima, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia mengikuti tour wisata budaya ke Uma Lengge di Wawo, Kabupaten Bima. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pengenalan kekayaan budaya lokal, tetapi juga melibatkan aksi nyata untuk pelestarian lingkungan.
Ratusan mahasiswa yang mengikuti tour ini disambut dengan hangat oleh masyarakat Wawo, Minggu 28 Juli 2024. Di bawah panduan tokoh adat setempat, para mahasiswa diajak mengenal lebih dalam tentang Uma Lengge, rumah tradisional Bima yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi. Mereka belajar tentang fungsi Uma Lengge dalam kehidupan masyarakat adat sebagai tempat penyimpanan hasil panen dan pusat kegiatan sosial.
Selain mengeksplorasi budaya, mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan penanaman bibit pohon di sekitar area Uma Lengge.
“Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus mendukung upaya pelestarian budaya,” kata Sahrul Akbar Selaku Ketua Panitia Pelaksanaan Temu Teater Mahasiswa Nusantara ke 21 Bima kepada wartawan media ini.
Penanaman bibit ini diprakarsai oleh mahasiswa STIE Bima yang berkolaborasi dengan komunitas lokal untuk memastikan keberlanjutan lingkungan di sekitar kawasan wisata.
Kegiatan penanaman bibit ini, kata Sahrul Akbar, diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga menjadi simbol dari kolaborasi antara generasi muda dengan masyarakat lokal dalam melestarikan warisan budaya dan alam. Para mahasiswa pun berharap aksi ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari tema Temu Teater Mahasiswa Nusantara ke-21 yang tidak hanya berfokus pada seni, tetapi juga pada advokasi dan edukasi budaya serta lingkungan. Melalui kegiatan ini, mereka berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk selalu menjaga dan merawat warisan budaya serta alam Indonesia,” terang Sahrul Akbar.
Tour wisata budaya dan penanaman bibit di Uma Lengge, menurutnya, menjadi salah satu kegiatan unggulan dalam Temu Teater Mahasiswa Nusantara ke-21, yang diharapkan dapat memperkuat komitmen para peserta dalam mempromosikan dan melestarikan budaya serta lingkungan.
Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan para mahasiswa tentang kekayaan budaya Bima, tetapi juga memperkuat komitmen mereka dalam menjaga dan mempromosikan budaya nusantara. Melalui kegiatan Temu Teater Mahasiswa Nusantara ke-21 ini, Bima tidak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga pusat pertukaran budaya dan pengetahuan antar generasi muda.
“Temu Teater Mahasiswa Nusantara ke-21 di Bima diharapkan dapat menjadi momentum untuk lebih mengenal dan mencintai budaya lokal, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan warisan budaya Indonesia,” timpalnya.. (GA. 212*)