Gardaasakota.com.-Lomba kelurahan dapat menjadi ajang yang baik untuk menampilkan potensi dan keunggulan suatu wilayah seperti kerajinan, kuliner, atau budaya.
Dengan melakukan persiapan yang matang dan menampilkan potensi lokal, kelurahan dapat menunjukkan yang terbaik dalam lomba dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan budaya.
Hal itulah yang coba ditunjukan oleh Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima. Saat dikunjungi oleh Tim Penilai lomba Kelurahan tingkat Kota Bima Jumat sore (9/5/2025), Lurah Santi, Rama Fithri, S.Sos, menggambarkan Santi sebagai pusat jajanan kue tradisional (pangaha sinci) dengan dua varian rasa yaitu kacang ijo dan gula merah yang sudah di pasarkan ke pasaran Nasional dan mancanegara melalui medsos hingga mendunia.
Selain itu, kata dia, ada juga jajanan khas Bima (tarekli) dan ada juga minuman bunga katelan yang sehat dan menyegarkan dari dedaunan liar menjalar berwarna ungu.
Pantauan langsung wartawan, kehadiran Tim Penilai Kelurahan disambut hangat oleh jajaran Kelurahan maupun elemen warga dengan tarian tradisional yang dipersembahkan oleh para siswa siswi SDN 25 Kota Bima.
Untuk profil Kelurahan, Santi memiliki luas wilayah 0,72 km2 jumlah KK 788 dengan jumlah jiwa sebanyak 2.745 orang dengan jumlah Rt 10 Rw 5.
Kelurahan Santi bagian Barat berbatasan dengan Kelurahan Nae bagian Timur berbatasan dengan Penatoi dan Matakando bagian Utara Kelurahan Jatiwangi dan bagian selatan berbatasan dengan Kelurahan Monggonao.
Potensi penghasilan masyarakat Kelurahan Santi itu kompleks selain berprofesi sebagai ASN TNI Polri mulai pertanian meski tidak banyak lalu kerajinan anyaman bambu dan tusuk
“Kelurahan Santi itu boleh dibilang merupakan miniatur daripada Pemerintahan Kota Bima lantaran di sini warganya didominasi oleh pejabat daerah dan ASN,” ungkap eks Lurah Manggemaci ini.
“Ada Wakil Kepala Daerah ada juga Ketua Dewan bahkan Kadis dan Kabid ada di sini,” selorohnya.
Sementara itu Sekertaris PKK Kota Bima, Sri Yuliarti, S.E, menjabarkan ada beberapa aspek penilaian yang ditinjau dalam lomba Kelurahan tahun 2025 ini yaitu aspek pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan.
“Di Lomba Kelurahan 2025 ada dua Tim Penilai dan kami Tim 1, Alhamdulilah Kelurahan Santi meeupakan kelurahan ke 10 yang dikunjungi oleh Tim,” katanya.
Menurutnya, lomba kelurahan ini merupakan penilaian awal sampai tiga bulan kedepan hingga Agustus dan Insya Allah itu waktu yang cukup untuk berbenah, karenanya sesuai dengan harapan Walikota Bima agar setelah penilaian hari ini tidak serta merta berhenti terus membenahi kelurahannya untuk mendukung program Kota ima BISA (Bersih Indah Sejuk dan Asri).
“Sekali lagi, Kelurahan Santi tiga bulan kedepan tetap lakukan pembenahan tidak berhenti hanya sampai saat dinilai saja,” harapnya. (GA. 003*)