Gardaasakota.com.-Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang ke-XXXII yang berlangsung di Hotel Lombok Raya Mataram, Kamis 13 Februari 2025 berlangsung meriah. Dihadiri oleh lebih dari 80 persen pengurus Cabang IDI dari seluruh Wilayah Provinsi di Indonesia tampak memadati arena Muktamar yang mengusung tema “Membangun Soliditas Dalam Beradaptasi untuk Mewujudkan IDI yang Berkemajuan,”.
“Ini membuktikan rumah besar Ikatan Dokter Indonesia bersama dengan Cabang, Wilayah dan Perhimpunan tetap kompak dan solid. Dan tentunya acara ini tidak bisa terselenggara tanpa pengorbanan yang luar biasa dari Ketua IDI Wilayah Provinsi NTB, Ketua IDI Cabang Kota Mataram, Ketua Panitia Nasional dan Ketua Panitia Daerah yang luar biasa menyiapkan acara hari ini. Dan insha Alloh acara ini tidak akan kalah dengan Muktamar Aceh 3 tahun yang lalu,” kata Ketua Umum IDI Pusat, DR dr Mohammad Adib Khumaidi, Sp.OT., saat mengawali sambutannya di acara Muktamar ke-XXXII IDI seraya memuji adanya dukungan Pemerintah Daerah yang luar biasa terhadap acara Muktamar IDI tersebut.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan Upaya kedepan yang harus segera dilakukan adalah meningkatkan spiritual alignment dalam nilai kesejawatan yang sudah ditanamkan didalam sumpah dokter.
“Itulah yang kemudian menjadi modal kuat kita untuk menghadapi masa depan,” tegas pria yang sedang menjalani kepemimpinan transisi dan akan digantikan oleh Ketua Umum IDI Terpilih, Dr dr Slamet Budiarto, SH., MH. Kes.
Apalagi jika mengaca kepada Sejarah berdirinya IDI, ia lahir dari kepentingan yang tidak bisa dilepaskan dari kepentingan yang diinginkan oleh rakyat saat itu.
“Bukan atas dasar kepentingan kelompok, tapi kepentingan rakyat Indonesia. Dan yakinlah, organisasi yang lahir dari kepentingan kelompok tidak akan berjalan lama. Oleh karenanya kita harus bertekad menjadi lebih baik dengan kekompakan dan kesolidan kita, kita bisa lebih eksis kedepannya,” tegasnya lagi.
Dalam Muktamar yang akan digelar hingga 15 Februari 2025 ini, ia berharap akan lahir resolusi perubahan yakni semangat perubahan untuk IDI yang lebih baik, yang modern dan professional dengan diejawantahkan dalam berbagai program yang strategis dan komprehensif.
“Disinilah kita berbicara tentang masa depan dan jangan terjebak dengan masa lalu. Kita juga jangan terjebak dengan konflik-konflik internal. Mari kita menatap masa depan IDI yang semakin maju,” harapnya.
Sementara itu, Penjabat (PJ) Gubernur NTB yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dr dr H Lalu Hamzi Fikri, MM.,MARS., mengaku optimis Muktamar IDI yang ke-XXXII Insha Alloh akan membawa kebaikan dan keberkahan untuk semua baik itu untuk organisasi IDI sendiri, Pemerintah dan Masyarakat semuanya.
“IDI bagaikan permata yang tetap bersinar yang akan tetap membawa kebaikan bagi kita semua. Seiring dengan berjalannya waktu yang telah terjadi biarkan jadi sejarah dan perbaikan bagi kita. Kemudian kita jadikan momentum Muktamar ini sebagai hadiah terbaik untuk memperkuat soliditas kita yang tentunya untuk menjalani masa depan IDI yang berkemajuan,” pungkas Lalu Hamzi.
Acara pembukaan Muktamar IDI yang ke-XXXII tersebut juga dihadiri oleh Menko Bidang Hukum dan HAM, Imigrasi dan Pemasyrakatan Indonesia RI, Prof Dr Yusril Ihza Mahendra, serta tamu undangan IDI lainnya. (GA. Ese*).