Moris usai mendaftar sebagai Caleg 2024 Dapil Ambalawi-Wera. |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Wakil Bendahara DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra Kab.Bima) Ma’rif resmi mendaftarkan diri untuk menjadi Calon Anggota DPRD Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Pileg 2024 mendatang di Kantor Sekretariat Partai Gerindra, Jumat, 2 Desember 2022.
Bung Moris sapaan akrab pria ini, lulusan SD Nangawera 1997-2000, Mis Mawu Ambalawi 2000-2003, SMP Negeri 1 Ambalawi 2003-2006, SMA 1 Negeri Ambalawi 2006-2009 dan S1 di STKIP Bima 2009, bertekad maju sebagai calon anggota DPRD Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Ambalawi-Wera kali yang kedua, setelah Moris meraih suara nomor urut kedua dari calon anggota DPRD terpilih Boimyn pada Pileg 2019.
Pemuda millenial yang memiliki segudang pengalaman organisasi diantaranya pernah menjadi pengurus (DOJ) Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) Cabang Bima 2011-2012, dan Ketua Ikatan Mahasiswa Ambalawi (IMAWI) dua Priode 2010-2012 itu bertekad maju dengan sejuta impian untuk tidak hanya sekedar menampung aspirasi masyarakat, terlebih ingin memastikan hajatan hidup masyarakat terpenuhi jika kelak direpresentasikan pada Pileg 2024 mendatang.
Pemuda perintis organisasi Komunitas Mori Sama (KMS) Bima, perintis organisasi Pemuda & Mahasiswa Ujung Kalate Desa Nipa serta Ketua LSM Darul Ulum Ambalawi Bima dan pernah menjadi Koordinator Umum Front Rakyat Anti Tambang (Frat Bima) 2013 serta pernah menjadi pengurus BEM STKIP BIMA 2011-2012 berkomitmen siap memenuhi segala kepentingan masyarakat. Baik dalam aspek pembangunan maupun aspek lainnya dalam tatanan kehidupan masyarakat sesuai hak masyarakat yang mesti diperhatikan pemerintah.
Sosok generasi yang juga pernah menahkodai Koordinator Umum Front Rakyat Anti Tambang (Frat Bima) 2013 dan Dewan Pembina Organisasi (IMAWI) Bima 2013 hingga pernah menjadi Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kec.Ambalawi berjanji tidak akan membuat jarak dengan siapapun jika direpresentasikan masyarakat untuk menjadi anggota DPRD pada saat nanti.
Bahkan, sambung sosok yang lugas dan komunikatif itu, jika pergantian antar waktu (PAW) dimandatkan oleh DPP partai Gerindra jatuh di tangannya, maka sebagai generasi yang akan paham jeritan masyarakat sejak merintis karier politiknya tersebut tidak akan mengutamakan kepentingan individu di atas kepentingan orang banyak.
“Saya tidak akan mengabadikan segala kepentingan masyarakat dan apapun saya lakukan selama hajat hidup masyarakat karena bagi saya bahwa pangkat dan jabatan adalah sebuah titipan masyarakat yang kapan waktunya akan dicabut kembali masyarakat itu sendiri,” ungkap Moris, kepada wartawan Kamis (8/12/2022). (GA. 212*)