Suasana seleksi masuk Mahasiswa Baru (Maba) STIE Bima 2022. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Minat siswa dan siswi sekolah menengah atas/sederajat dalam memilih Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima untuk menempuh pendidikan Sarjana Ekonomi dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Hal ini bisa dibuktikan dengan kembali membludaknya jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tes masuk STIE Bima Tahun 2022. Kali ini, ada 579 mahasiswa yang akan kompetisi menjadi mahasiswa STIE Bima.
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Muhajirin menjelaskan, kegiatan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu tes tulis, dilaksanakan tanggal 15 hingga 16 Agustus 2022. Tahapan kedua wawancara yang dilaksanakan pada Kamis hingga Sabtu.
“Tes tulis dilaksanakan dalam tiga sesi, yaitu sesi I, II dan III. Sementara Kegiatan wawancara dilaksanakan pada 18 hingga 20 Agustus 2022. Melalui tahapan ini, panitia akan menggali lebih dalam terkait calon MABA,” ujar pria asal Wawo ini, Senin (22/8).
Adapun materi tes tulis di antaranya adalah kemampuan akademik, kemampuan Bahasa Indonesia, Bahasa Unggris, Ekonomi dan Matematika. Sementara pada tes wawancara, calon MABA kembali digali kemampuan berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris, pengetahuan tentang Ekonomi, dan kelihaian mengoperasikan teknologi.
“Misalnya dalam bidang teknologi, sejauh mana calon mahasiswa akrab dengan teknologi. Apalagi saat ini kita masuk pada Era Revolusi Industri 4.0 yang sudah serba teknologi,” papar Jirin – sapaan akrabnya.
Melalui seleksi ini kata Jirin, menjadi gerbang utama untuk masuk STIE Bima dan menjadi dasar juga bagi pihaknya untuk melihat kemampuan akademik sekaligus komitmen calon MABA.
“Kami tidak hanya lihat kemampuan akademik, tapi juga bagaimana komitmen mereka untuk belajar,” tegas Alumni MAN 1 Kota Bima ini.
Dia mengaku, dari 579 calon MABA yang mengikuti seleksi mahasiswa yang mendaftar akan diseleksi secara ketat. Sebab yang akan diterima hanya 300 lebih mahasiswa saja.
“Tentu ini adalah keputusan yang berat, tapi mau gimana lagi kami harus jalankan. Sebab kami tidak hanya mengejar kuantitas, tapi kualitas. Apalah guna jumlah banyak, tapi tidak memberikan kontribusi banyak untuk masyarakat nanti,” pungkas Jirin.
Pada kesempatan yang berbeda, Ketua STIE Bima Firdaus, ST, MM, menjelaskan bahwa pihaknya melakukan seleksi secara ketat dengan kriteria yang telah ditentukan.
“Karena ini adalah gerbang utama masuk STIE Bima, maka kami lakukan seleksi secara ketat,” ujar mantan Ketua HIPMI Kota Bima ini.
Ia menjelaskan, mahasiswa yang akan berproses di STIE Bima nantinya harus memiliki kemampuan dan komitmen yang kuat. Baik dalam pengajaran maupun program yang diadakan pihaknya. Hal itu semata-mata mewujudkan visi besar STIE Bima dan juga menjadi solusi bagi masyarakat.
“Visi kami jelas, yaitu menjadikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi m Bima sebagai lembaga pendidikan yang mencetak sumber daya manusia siap pakai dan berjiwa entrepreneurship,” paparnya. (GA. 212*)