Gardaasakota.com.-Senam OK Gass, Tari Dambe Dambe, Tari Nirmala,Tari Rimpu dan ditutup dengan penampilan pamungkas dari anak anak Kelas VI dengan Tari Wura Bongi Monca mewarnai serangkaian pra acara kegiatan perpisahan dan pelepasan Siswa Kelas VI SDN 77 Ni’u dan TKN 33 Ni’u Kota Bima di halaman SDN 77 Ni’u, Selasa (10/06/2025).
Sejumlah atraksi tarian tersebut tentu saja menjadi bagian yang menyenangkan dari acara perpisahan sekolah, apalagi tarian tersebut menampilkan kreativitas dan bakat siswa.
Pantauan langsung Garda Asakota kegiatan Perpisahan dan Pelepasan Siswa Kelas VI SDN 77 Ni’u dan TKN 33 Ni’u Kota Bima ini dihadiri Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Sekdis Dikbudpora, Korwas Himpaudi, Dewan Pendidikan, Ketua K3S Rasanae Barat, Kasek SDN 77 Ni’u dan jajaran Guru, Komite Sekolah serta Walimurid tersebut bertema “Kolaborasi Tingkatkan Potensi dan Prestasi Guna Mewujudkan Generasi Cerdas Modern dan Religius”.
Kepala SDN 77 Ni’u Kota Bima, Rahmah, S.Pd. Sd, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Walikota Bima melalui Staf Ahlinya yang telah hadir di acara perpisahan dan pelepasan siswanya.
Kesempatan acara sekolah dimanfaatkannya untuk melaporkan keadaan sekolah. “Kami saat ini memiliki lima ruang kelas dan kekurangan satu ruang kelas, makanya saat ini memakai ruangan lain untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM),” ungkapnya.
Untuk itu, kata dia, kepada Pemerintah Kota Bima melalui Staf Ahlinya bisa menyampaikan agar sekolahnya dapat diberikan dana bantuan untuk mendukung sekaligus menjawab kekurangan ruang kelas tersebut. “Semoga SDN kami bisa diatensi,” pintanya.
Di sisi lain, Kepala TKN 33 Ni’u Kota Bima, Suryani, S.Pd.Aud, berpesan kepada para siswanya agar selalu tekun belajar dan bisa menjaga nama baik TKN 33 dimanapun berada. “Belajarlah yang giat, jaga nama baik TKN 33 Kota Bima,” pesannya.
“Kepada para orangtua, saatnya sekarang siswa kami serahkan kembali pada bapak ibu teruslah bimbing mereka agar kelak jadi anak yang suskes dan membanggakan kita semua,” timpalnya lagi.
Sementara itu Staf Ahli Walikota Bima, Ahmad Mufrad, S.Sos, mengungkapkan bahwa setelah enam tahun menimba ilmu kini anak anak didik kelas VI SDN 77 Ni’u berada di titik penting menyelesaikan jenjang pendidikan dasar dan bersiap menuju jenjang yang lebih tinggi lagi.
“Perjalanan ini tidak mudah tetapi kalian telah membuktikan bahwa dengan semangat kerja keras dan bimbingan orangtua serta guru, kalian melewatinya dengan baik,” ucapnya.
Sebagai Walikota dan juga ayah bagi seluruh anak di Kota Bima ia berpesan kepada anak anak agar jangan berhenti bermimpi dan jangan pernah menyerah. “Karena di pundak kalianlah masa depan Kota Bima berada,” tuturnya.
Staf Ahli Walikota juga menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada Bapak Ibu Guru atas dedikasi pengabdiannya di tengah berbagai tantangan, tetap teguh berdiri membimbing mendidik dan menanamkan nilai nilai kebaikan pada anak anak.
Kiprah guru bukan hanya mencerdaskan anak anak, karakter dan peradaban tapi tanpa guru takkan ada profesi lain di dunia ini.
“Kepada orangtua pendidikan bukan hanya tugas guru dan sekolah tapi peran orangtua sangat penting dalam menumbuhkan semangat belajar dan akhlak mulia.
Saya tahu, tidak mudah membesarkan anak di jaman sekarang namun saya percaya dengan cinta,keteladanan dan komunikasi yang baik anak anak kita akan tumbuh menjadi generasi yang kuat dan bertanggungjawab,” tegas Ahmad Mufrad.
Diakuinya, Pemerintah Kota Bima saat ini tengah menggelorakan gerakan Kota Bima BISA (Bersih, Indah, Sejuk dan Asri) yang mana gerakan ini bukan sekedar slogan tetapi gerakan kolektif membangun karakter dan lingkungan hidup yang berkualitas.
Anak anak kita harus tumbuh menjadi generasi bersih dalam hati pikiran dan perilaku serta menjaga kebersihan lingkungan indah dalam tutur kata, budi pekerti dan semangat gotong royong.
Sehat secara jasmani dan rohani asri dalam arti mencintai alam dan ruang terbuka hijau.
“Karena kita ingin sekolah, rumah dan Kota Bima secara keseluruhan menjadi ruang tumbuh yang positif dan produktif.
Mulailah dari hal kecil buang sampah pada tempatnya, saling menyapa, rajin cuci tangan dan mencintai taman sekolah karena itu semua merupakan bagian dari Gerakan Kota Bima BISA,” imbuhnya.
Kalian dilepas hari ini, tapi itu bukan akhir dari perjalanan melainkan awal dari perjalanan, awal dari petualangan hidup yang lebih luas, gantungkan cita citamu setinggi langit namun tetap berpijak pada tanah, menghormati orangtua dan selalu mencintai Kota kelahiranmu.
Jadilah anak anak yang membanggakan Bangsa dan Daerah karena InsyaAllah satu hari nanti kalian akan kembali ke Kota ini bukan sebagai siswa tetapi sebagai pemimpin, guru, dokter, insinyur atau tokoh masyarakat yang membawa perubahan. (GA. 003*)