Blog  

Geger, Ada Penemuan Jasad Pria Mengapung di Obyek Wisata Pantai Lawata

 

Objek Area Wisata Lawata Kota Bima.



Kota Bima,  Garda Asakota.-



Sesosok jasad berjenis kelamin pria ditemukan di area obyek wisata pantai Lawata Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, pada Selasa (23/8). Penemuan mayat itu menggegerkan warga sekitar dan para pengunjung.


Pantauan sejumlah media, sosok mayat yang ditemukan mengapung tersebut dalam keadaan badan terbalik. Posisi korban tidak memakai baju,  hanya mengenakan celana pendek.


Di tempat kejadian perkara (TKP) juga ditemukan, topi, baju dan tas berwarna hitam yang didalamnya berisi dompet yang diketahui milik korban. Saat ini di TKP, telah diberi garis polisi (police line).


Kapolsek Rasanae Barat, AKP Suhatta mengaku penemuan mayat tersebut berdasarkan laporan dari warga yang pertama kali menemukan jasad. Laporan itu ditindaklanjuti pihaknya dengan langsung ke TKP.


“Tiba di TKP, kondisi jasad korban dalam keadaan mengapung,” katanya saat dikonfirmasi wartawan di lokasi penemuan mayat.


Tak lama kemudian, Aparat langsung mengevakuasi jasad korban untuk dilakukan identivikasi. Sementara terkait penyebab meninggalnya korban belum bisa disimpulkan karena masih ditelusuri lebih lanjut. 


“Sejumlah saksi akan dimintai keterangan termasuk pihak pengelola obyek wisata pantai Lawata,” kata Suhatta.


Berdasarkan identitas yang diperiksa dari dalan dompet, korban diketahui bernama Faisal M. Said, warga Kelurahan Rabangodu Utara Kecamatan Raba Kota Bima.


“Sesuai KTP yang kita cek, korban ini merupakan warga Kelurahan Rabangodu Utara,” katanya.


Sementara warga yang mengenali sosok jasad tersebut, mengaku korban merupakan pensiunan salah satu Bank di Kota Bima. Yang bersangkutan diketahui juga memiliki riwayat penyakit diabetes dan jantung.


Penjaga loket pintu masuk Pantai Lawata, Niswatun Hasanah mengaku korban merupakan pengunjung pertama yang masuk di area pantai Lawata. Saat membayar karcis, korban mengendarai sepeda motor berwarna merah sendirian.


“Pengunjung pertama dan setelah beberapa jam kemudian baru ada pengunjung lain,” pungkasnya. (GA. 212*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page