Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Wakil Walikota Bima Feri Sofyan, SH, Senin 21 Agustus 2023 membuka pelaksanaan Diseminasi Hasil Kajian dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting, bertempat di Aula Kantor Camat Mpunda.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota didampingi oleh Sekda Kota Bima, Drs. H. Mukhtar Landa, MH, Asisten I Setda Kota Bima, Kepala Bappeda, Kepala DPPKB, Kadis Kesehatan, Kadis PUPR, Kepala DLH, Kadis Sosial, Kadis Ketahanan Pangan, Kepala RSUD Kota Bima, Camat se-Kota Bima, Kepala Puskesmas se-Kota Bima dan Lurah Sadia.
Audit kasus stunting merupakan kegiatan prioritas pada rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting, sedangkan tujuan dari audit kasus stunting adalah untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting tersebut sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa.
Kegiatan audit stunting dilakukan melalui empat tahap, yakni pembentukan tim audit, pelaksanaan audit kasus stunting, managemen pendampingan keluarga dan desiminasi tindak lanjut.
Kepala Dinas DPPKB Kota Bima Nurjanah S.Sos, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dari data sample kasus stunting yang telah dilakukan identifikasi pada tahun ini terdapat 129 sample kasus stunting di 5 Kecamatan se-Kota Bima.
“Identifikasi dan seleksi kasus stunting yang dituangkan dalam kertas kerja antara lain yaitu Calon Pengantin atau yang biasa kita sebut Catin terdapat 25 kasus, ibu menyusui dan nifas 15 kasus, Balita 30 kasus dan ibu hamil 59 kasus,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Bima mengapresiasi Pencapaian Dinas DPPKB Kota Bima yang telah mengambil langkah cepat dalam penanganan kasus stunting di Kota Bima.
“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dinas DPPKB yang telah melakukan percepatan penurunan kasus stunting di Kota Bima ini, sehingga kita bisa menyentuh angka 12,7 persen,” ucapnya.
Di akhir Wakil Waikota berharap agar semua stakeholder yang terlibat dalam kasus stunting dapat terus bersinergi bersama, dengan harapan angka stunting di Kota Bima bisa di tekan lebih rendah lagi.
“Saya mengharapkan kerjasama kita semua, karena hal ini tidak bisa dilakukan secara mandiri semua harus bahu membahu agar angka stunting kita ini bisa ditekan serendah-rendahnya, tentu saya dan kita semua tidak ingin kedepannya masyarakat kita terkena stunting,” tutupnya. (GA. 212*)