Anggota Komisi V DPRD NTB, H Bohari Muslim. |
Mataram, Garda Asakota.-
Penjabat Gubernur (PJ) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), HL
Gita Ariadi, diminta lebih serius dan lebih fokus lagi dalam memperhatikan aspek
pendidikan di NTB.
“Kami minta PJ Gubernur lebih serius dan lebih fokus lagi
dalam memperhatikan dunia pendidikan kedepannya,” tegas anggota Komisi V DPRD
NTB, H Bohari Muslim, kepada wartawan media ini, Senin 06 November 2023.
Penegasan tersebut diungkapkan oleh pria yang juga merupakan
Ketua Fraksi Nasdem DPRD NTB menyikapi masih banyaknya problem-problem di dunia
pendidikan yang harus dilakukan evaluasi kedepannya, salah satunya adalah
menyangkut masih rendahnya realisasi anggaran di bidang pendidikan.
“Ini artinya, kinerja dari Dinas terkait itu yang masih carut marut sehingga muncul masalah
seperti tidak adanya ketersediaan anggaran. Padahal dari sisi penganggarannya,
anggaran untuk pendidikan sebesar 20 persen itu tidak pernah berkurang
dialokasikan dalam APBD kita,” sorot pria yang juga Ketua Fraksi Nasdem DPRD
NTB ini.
Political will dari PJ Gubernur dalam memperhatikan dunia
pendidikan yang dimulai dari peningkatan kinerja dinas terkait serta memperhatikan peningkatan kualitas pendidikan sangat diperlukan. Apalagi menurutnya, dalam kondisi dimana peringkat
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB yang masih bertengger dinomor ‘bontot’,
maka diperlukan langkah yang lebih fokus dalam peningkatan kualitas pendidikan dan
melakukan evaluasi terhadap setiap kebijakan yang ada termasuk kebijakan mengalokasikan
anggaran untuk program beasiswa yang menghabiskan anggaran yang cukup besar.
“Evaluasi terhadap program pemberian beasiswa yang menghabiskan
anggaran yang cukup besar itu harus dilakukan,” kata Bohari Muslim.
Begitu juga dengan perhatian pemerintah terhadap
sekolah-sekolah swasta yang ikut membantu dalam peningkatan kualitas sumberdaya
manusia juga harus lebih ditingkatkan.
“Baik menyangkut aspek peningkatan infrastrukturnya, sarana
dan prasarana pendidikan, tenaga pengajarnya, masih sangat jauh dari harapan,”
ungkapnya.
Menurutnya dalam membangun kualitas pendidikan di NTB, tidak
hanya membutuhkan political will dari pemerintah semata. Akan tetapi perlu juga
didukung oleh adanya penyusunan regulasi sebagai sebagai sebuah wujud
keseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan
di daerah. (GA. Im*)