Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H Mori Hanafi. |
Mataram, Garda Asakota.-
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni)
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H Mori Hanafi, meminta kepada para pengurus
Cabang Olahraga (Cabor) dapat memaklumi terkait kondisi minimnya anggaran
pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan digelar pada 18
Februari-26 Februari 2023.
“Kami sudah mempermaklumkan kepada para pengurus Cabor mengenai
minimnya anggaran pelaksanaan Porprov. Sehingga kita minta Cabor untuk memahami
dan kita anggarkan sebesar Rp2,5 Miliar untuk dibagi kepada 34 Cabor. Jadi kita
bagilah, kita atur,” kata Ketua Umum Koni NTB. H Mori Hanafi, seusai
bertemu para Cabor di Gedung Sangkareang Pemprov NTB, Selasa 10 Januari 2023.
Akibat minimnya anggaran tersebut, pihak Koni NTB memberikan
keleluasaan kepada para pengurus Cabor untuk mencari dukungan pihak ketiga.
“Kami memberikan kesempatan kepada Cabor-cabor tersebut
untuk mencari dana dari pihak ketiga atau dari masyarakat. Kemudian kalau perlu
mereka punya sponsor sendiri, dan itu dibebaskan,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD
NTB ini.
Menurutnya, dana yang dianggarkan oleh Pemprov NTB untuk
kegiatan Porprov ini sebesar Rp7 Miliar. Uang tersebut kata pria yang juga Ketua
PSSI NTB ini belum cukup. Sebagian besar dana tersebut untuk akomodasi atlet
dan official sebanyak 4.910 orang.
“Anggaran Rp7 miliar tersebut pertama untuk akomodasi
dan konsumsi atlet dan official yang jumlahnya 4.910 dan masih bertambah.
Kemudian akomodasi dan konsumsi, itu dua hal yang besar, kemudian bantuan untuk
Cabor yang bertanding,” jelasnya.
Kalau melihat rangkaian dan jumlah atlet juga official serta
venue saja, semua sudah memakan biaya hampir Rp 14 Miliar. Sehingga perlu
mencari sponsor.
“Terus terang saja akan ada sharing (anggaran) dari
Kabupaten Kota. Masih kita mencari dana sebesar Rp 3,5 Miliar lagi untuk mencukupinya,”
ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut juga ungkap mantan Wakil ketua DPRD
NTB ini, dibahas juga penentuan lokasi pertandingannya, sepeti karate, atletik,
silat, bola dan juga kurash.
“Kecuali untuk PSSI, dibutuhkan di GOR bersama atletik
sebagian besar gak ada soal,” katanya optimis.
Porprov yang dimulai pada 18-26 Januari ini namun sebelum
itu sudah ada yang bertanding juga. (GA. Im*)