Gardaasakota.com.-Bupati Bima Ady Mahyudi dan Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaidy, memutuskan peluncuran (launching) Program “Selasa Menyapa” akan dilaksanakan Selasa (20/5/2025) bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Luncuran program ini akan dipusatkan di Lapangan Temba Romba desa Rato Kecamatan Lambu.
Untuk memantapkan pelaksanaan agenda strategis tersebut Kamis (15/5/2025) Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan Zubaidy didampingi para Staf Ahli, Asisten Sekretaris Daerah dan Kepala Bappeda, Taufik, S.T, M.T, pemimpin Rapat Pembahasan yang mengundang para kepala Organisasi Perangkat Daerah, Kepala Bagian Sekretariat Daerah di ruang rapat utama Kantor Bupati Bima dan para Camat secara daring melalui aplikasi zoom meeting yang disiapkan Tim IT Dinas Kominfostik.
Program dilaksanakan setiap Selasa di 25 desa se-Kabupaten Bima mulai 20 Mei 2025 hingga 16 Desember 2025.
“Ini merupakan salah satu kesempatan emas bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Bima untuk meluangkan waktu berada di tengah masyarakat melalui penjabaran program dan kegiatan masing-masing OPD.
Di mana masing-masing unit kerja memiliki program yang akan disampaikan kepada masyarakat,” terang Wabup dr. H. Irfan di hadapan para pejabat eselon II dan eselon III yang mengikuti rapat.
Program ini berjalan tiap pekan dan OPD yang hadir di tiap pekan akan diatur sesuai jadwal yang ditentukan. Filosofi Selasa Menyapa (SM) adalah mewujudkan pemerintahan yang responsif dan dekat dengan masyarakat, dengan prinsip “doho sama, nuntu sama, ngaha sama, karawi sama, sambea sama” (bersama dalam niat, tujuan, usaha, kerja, dan hasil).
Untuk memastikan pelaksanaan program tersebut sesuai ketentuan, Bupati Bima menerbitkan Peraturan Bupati dan ditindaklanjuti penerbitan SK Bupati tentang Tim Pelaksana dan Tim Pengawas Program.
Program “Selasa Menyapa” (SM) merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Bima untuk memberikan layanan publik langsung berbasis desa dengan pendekatan partisipatif.
“Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui integrasi lintas instansi, revitalisasi budaya gotong royong, pemberdayaan ekonomi lokal, dan penyelesaian masalah secara langsung.
Tujuh Kegiatan utama tersebut yaitu Menyerap Aspirasi dan Penyelesaian Masalah melalui diskusi interaktif antara pemerintah, masyarakat, dan pemuda. Juga pemetaan masalah (kemiskinan, pengangguran, infrastruktur) dan solusi.
Di bidang kesehatan, akan dilakukan pengobatan gratis dengan mengintegrasikan pelayanan kesehatan dengan kegiatan Puskesmas dan Posyandu serta layanan kesehatan gratis (Posyandu terintegrasi).
Sementara, pada sektor pelayanan publik langsung, kegiatan dikemas dalam bentuk penerbitan dokumen (e-KTP, KK, akta kelahiran/kematian).
Untuk mendorong peningkatan peran wirausaha, Dinas Koperasi dan UKM menggelar Bimbingan teknis UMKM dan perizinan usaha.
Bimtek tersebut diselaraskan dengan kegiatan Bazar UMKM dalam bentuk pemasaran produk lokal dan dukungan perputaran ekonomi desa.
Tidak kalah pentingnya, Ngopi Bareng Anak Muda melalui diskusi interaktif mengenai problematika dan solusi terkait anak muda, pengangguran, perkelahian, premanisme, dan isu sosial lainnya menjadi salah satu kegiatan yang akan berlangsung hingga Desember mendatang.
Untuk meningkatkan kualitas lingkungan, kegiatan Penghijauan Desa melalui penanaman 1 Rumah 2 pohon, 1 Desa 100 pohon menjadi langkah awal.
Terakhir, kegiatan Gotong-royong membersihkan lingkungan, penataan saluran air, dan infrastruktur dasar turut menjadi prioritas pada sejumlah lokasi Selasa Menyapa. (GA. 212*)