Ketua PGRI Kota Bima, Suhardin, S.Pd, M.Pd. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Belum dibayarkannya tunjangan tambahan penghasilan (tamsil) ratusan Guru Non Sertifikasi di Kota Bima dalam kurun waktu 8 bulan terakhir sejak Juli 2021 hingga Triwulan Pertama 2022, menuai tanggapan keras dari Ketua PGRI Kota Bima.
Kepada media ini Ketua PGRI Kota Bima, Suhardin, S.Pd, M.Pd, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Dinas Diknas untuk segera menunaikan pembayaran tunjangan para Guru Non Sertifikasi tersebut.
Bahkan ia mengingatkan bila tidak segera ditindak lanjuti maka pihaknya akan mengambil langkah langkah yang dianggap perlu. “Kalau tidak segera dipenuhi tentu PGRI akan mengambil langkah langkah yang dianggap perlu untuk menyelesaikan urusan hak para guru,” tegasnya kepada wartawan, Sabtu siang (2/4/2022).
Menurutnya, keluhan para Guru Non Sertifikasi menjadi atensi pihaknya PGRI Kota Bima. Persoalan ini, kata dia, sudah secara langsung disampaikan kepada Kepala Dinas dalam rapat forum beberapa waktu lalu di Gedung Seni Budaya (GSB) Kota Bima.
“Pada saat itu Dinas menjanjikan akan menunaikan keluhan tersebut di pertengahan Triwulan Pertama tahun 2022, karena anggaran tahun lalu masuk Silpa,” katanya.
Karenanya atas kejadian ini PGRI Kota Bima melalui Dinas Dikbud mendesak Pemkot Bima untuk segera membayar tunggakan tambahan penghasilan guru non sertifikasi yang bersumber dari APBN sejak Juli sampai Desember 2021 yang di carry over ke tahun 2022 dan pembayaran tamsil triwulan pertama tahun 2022.
Seperti dilansir Garda Asakota sebelumnya, ratusan Tenaga Pendidik non Sertifikasi Kota Bima sudah 8 bulan belum menerima dana tamsil dari Pemerintah.
Hal itu terungkap melalui pernyataan Koordinator Persatuan Guru Non Sertifikasi Kota Bima, Ikbal Tanjung yang membenarkan 8 bulan insentif Tamsil Guru Non Sertifikasi belum dibayarkan terhitung sejak Juli 2021 lalu plus Triwulan pertama tahun 2022.
Kata Ikbal, untuk tunggakan tahun 2021 Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pendidikan baru membayarkan Tamsil ratusan Guru Non Sertifikasi SD dan SMP, itupun diakuinya hanya bulan Desember saja, sementara sisanya dijanjikan akan dituntaskan pada pertengahan April 2022 ini terhitung 5 bulan di 2021 dan Triwulan Pertama 2022. (GA. 003*)