Kota Bima, Garda Asakota.-
Rapat TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) yang digelar Sabtu, 18 November 2023 di Aula Kantor Bappeda Kota Bima, dipimpin langsung oleh Pj. Walikota Bima, H. Mohammad Rum.
Rapat ini bertujuan untuk membahas Rancangan APBD Kota Bima 2024 yang akan difokuskan pada penanganan isu krusial serta visi misi yang diemban Pj. Walikota Bima.
Pada pertemuan yang dihadiri Pimpinan OPD tersebut, Rum secara tegas menyampaikan visi dan misi sebagai Pj. Walikota Bima ketika ditugaskan oleh Menteri Dalam Negeri.
Visi misi tersebut adalah mengawal kesuksesan penyelenggaraan pemilu, mengatasi kemiskinan ekstrim, menurunkan inflasi daerah serta penurunan prevelensi stunting.
Selain itu, kata dia, sebagai turunan visi misi tersebut, H. Mohammad Rum juga menjelaskan beberapa agenda prioritas yang harus segera ditangani Pemerintah Kota Bima berupa penyediaan air bersih, kebersihan lingkungan serta penyediaan ruang dan peluang investasi di Kota Bima melalui pembangunan Mall Pelayanan Publik.
Pj. Walikota Bima menjelaskan bahwa dalam rangka mengawal landasan pembangunan Kota Bima, terutama berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu Pemerintah Kota Bima telah menandatangani Naskah Hibah Pemerintah Daerah (NHPD) kepada KPU dan Bawaslu Kota Bima untuk menjamin kelancaran pemilu 2024.
Sementara untuk agenda penurunan inflasi daerah, Kota Bima meraih progres penurunan inflasi di bulan Oktober 2023 sebesar, 0,11% melalui gerakan pasar murah bekerjasama dengan Perum Bulog Cabang Bima.
Sementara untuk penanganan stunting dan penuntasan kemiskinan ekstrim, APBD Kota Bima 2024 harus berfokus untuk menangani isu tersebut.
Untuk pengembangan ekonomi lokal, optimalisasi pelayanan publik, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, penyediaan air bersih bagi warga dan isu kebersihan lingkungan juga harus menjadi fokus pembiayaan dalam RAPBD 2024.
Dalam rapat TAPD, HM. Rum menegaskan komitmen untuk memastikan koordinasi yang efektif antar instansi guna mencapai tujuan pembangunan kota Bima sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
“Mengingat terbatasnya ruang fiskal yang dimiliki Kota Bima, saya minta agar TAPD mengedepankan efektifitas dan efisiensi anggaran untuk membiayai program prioritas yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat”, pungkasnya. (GA. 212*)