Suasana pelepasan ratusan peserta KKN-T MBKM angkatan XXI STIE Bima 2023 di kampus biru STIE Bima beberapa waktu lalu. Foto: Ist |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)-T MBKM angkatan XXI STIE BIMA 2023 secara resmi dimulai pertengahan Agustus lalu. Firdaus, ST, MM, M.Inov, melepas secara resmi sekitar 282 mahasiswa semester akhir tersebut untuk melaksanakan pengabdian masyarakat ke sejumlah Kelurahan dan Desa di Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Dompu.
Pelepasan Mahasiswa KKN yang terbagi dalam 9 Kelompok ini sekaligus menjadi tanda bahwa mereka telah memasuki masa akhir perkuliahan, artinya seluruh mata kuliah telah diselesaikan dan saat ini mulai melakukan pengkayaan ilmu dan mengaplikasikan ilmu yang selama ini didapat di bangku kuliah pada kehidupan di tengah masyarakat.
Kepada peserta KKN, dia berpesan agar senantiasa menjaga kesehatan, menghormati adat istiadat di lokasi KKN, tidak berbuat onar dan senantiasa menjaga nama baik diri sendiri maupun nama baik almamater STIE Bima.
Dosen dan para Pembimbing Mahasiswa KKN STIE Bima angkatan XXI 2023. |
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, salah satu lokasi penempatan KKN-T MKBM STIE Bima adalah di Desa Malaju Kilo Kabupaten Dompu. Desa ini menjadi sasaran inisiatif program Mahasiswa KKN STIE. Selain itu, Kelurahan Lewirato Kecamatan Mpunda Kota Bima.
Saat ini sejumlah program KKN tengah dijalankan untuk kemajuan Kelurahan dan desa setempat.
Ketua Mahasiswa KKN di Desa Malaju Kilo Kabupaten Dompu, Ade Fitratul Akbar menjelaskan, telah dirancang tentang sejumlah program yang telah dijalankan dengan semangat untuk memajukan desa ini.
Seperti program harian yakni belajar mengaji dan membaca. Pelaksanaannya dilakukan setiap hari di TPQ Dusun Patula.
“Ini merupakan upaya untuk meningkatkan literasi dan keagamaan masyarakat,” ujarnya, Sabtu 2 September 2023.
Mahasiswa KKN STIE Bima angkatan XXI 2023 di Desa Malaju Kilo Kabupaten Dompu.
|
Kemudian program mingguan sambungnya mencakup bersih-bersih masjid yang digelar setiap Jumat pagi, serta kegiatan Sabtu Sehat yang dilaksanakan setiap Sabtu pagi. Dengan demikian, kebersihan dan kesehatan menjadi fokus utama dalam menjaga lingkungan desa.
Ade menjelaskan, pada program Baksos dan membangun desa juga menjadi bagian integral dari program lain. Program baksos ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Sementara program membangun desa terus berjalan sebagai wujud nyata kontribusi untuk kemajuan Desa Malaju Kilo,” jelasnya.
Dalam upaya mendukung kewirausahaan lokal terang Ade, mereka juga memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM di desa ini. Produk utama yang dibahas meliputi bawang, ikan tuna, dan kelor.
Sementara itu, program kemanusiaan mencakup sunatan massal dan pemeriksaan kesehatan ringan untuk warga desa.
Pihaknya juga aktif dalam melakukan penelitian, khususnya dalam sosialisasi tentang penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini melibatkan perwakilan masyarakat dan tokoh pemuda dalam upaya bersama mencegah masalah serius ini.
“Untuk pengembangan pariwisata, sebagai upaya peningkatan berkolaborasi dengan Pokdarwis Paropa untuk mengoptimalkan potensi wisata desa,” tuturnya.
Ade mengatakan, program KKN lainnya yakni pelatihan kewirausahaan diberikan kepada siswa SMKN 1 Kilo. Ini sebagai langkah menunjukkan komitmen mahasiswa KKN dalam membagi pengetahuan dan keterampilan.
Terakhir sambungnya, asistensi mengajar dilakukan di satuan pendidikan desa, sementara pertandingan bola volly antar masyarakat Desa Malaju memberikan kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan di antara warga.
Mukhlis, SE, MM, selaku dosen Pembimbing Mahasiswa KKN STIE Bima di Desa Malaju menambahkan, program KKN bukan hanya menjadi wujud nyata kepedulian mereka terhadap kemajuan desa, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi kolaborasi dan perubahan positif di masyarakat.
“Desa Malaju Kilo dan warganya akan terus merasakan manfaat dari upaya yang dilakukan oleh mahasiswa ini,” tambahnya. (GA. 212*)