Gardaasakota.com.-Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bima menyelenggarakan pelatihan bagi kader perlindungan anak pada Jumat (7/11/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan, antara lain Kepala Dinas DP3A Kota Bima Syahruddin, SH., MM, Kepala KUA Kota Bima, Kepala TU Kemenag, Ketua Forum PATBM, Ketua Satgas PPA Kota Bima, perwakilan TPPO dari beberapa Puskesmas, guru BP dari sejumlah sekolah, perwakilan KUA kecamatan, Puspa Kota Bima, Puspa Magalita Kota Bima, UPT PPA Kota Bima serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Syahruddin menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan menekankan pentingnya kolaborasi untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Menurutnya, pencegahan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua. Ia berharap para kader dapat membantu mencegah kekerasan dan menegakkan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
“Menurunkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) memerlukan sinergi berbagai pihak guna menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak,” ungkapnya.
Syahruddin menjelaskan bahwa mulai tahun 2026 DP3A akan memperkuat pendampingan kasus di tingkat kelurahan, mengingat masih tingginya jumlah korban kekerasan terhadap anak di Kota Bima.
“Tugas DP3A sangat berat karena mencakup banyak fungsi. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk PATBM dan Satgas PPA, agar perlindungan terhadap anak dan perempuan dapat berjalan optimal,” ungkapnya.
Narasumber kegiatan, Lili Marfuatun, SH., MH., menyoroti peran penting masyarakat dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak.
Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam memberikan edukasi serta membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak di Kota Bima.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya DP3A Kota Bima untuk memperkuat jaringan perlindungan anak dan perempuan serta menurunkan angka kekerasan di Kota Bima. (GA. 212*)
