Foto bersama Kepengurusan DPD Gerindra NTB, Rabu 29 Desember 2021 di Hotel Lombok Astoria Mataram. |
Mataram, Garda Asakota.-
DPP Partai Gerindra menunjuk dan menetapkan, Bupati Lombok Tengah (Loteng), HL Pathul Bahri, sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB menggantikan posisi H Ridwan Hidayat yang telah memimpin Gerindra NTB sejak 2017 lalu.
Pergantian Struktur Kepengurusan DPD Partai Gerindra Provinsi NTB tersebut didasari oleh adanya Surat Keputusan (SK) DPP Partai Gerindra Nomor 10-0301/KPTS/DPP-Gerindra/2021 tentang Susunan Personalia DPD Partai Gerindra Provinsi NTB yang ditetapkan pada 14 Oktober 2021. SK tersebut ditandatangani langsung Ketua Umum Partai Gerindra, H. Prabowo Subianto dan Sekjen Partai Gerindra, H. Ahmad Muzani.
“Memutuskan dan menetapkan HL Pathul Bahri sebagai Ketua DPD Partai Gerindra NTB, Sekretaris Ali Usman Akhim dan Bendahara H Mori Hanafi. Sementara H Ridwan Hidayat ditunjuk dan ditetapkan sebagai Ketua Dewan Penasehat dan salah satu anggota Dewan Penasehatnya adalah TGH Lalu Abdul Muhyi Abidin,” ujar H Khaerul Warisin saat membacakan lampiran SK DPP Partai Gerindra, di Hotel Lombok Astoria, Rabu 29 Desember 2021.
Penyerahan SK disaksikan seluruh Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten/Kota se NTB dan juga para anggota Fraksi Partai Gerindra dari DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/Kota.
Ketua DPD Partai Gerindra dimisioner, H. Ridwan Hidayat, yang didaulat menyampaikan pidato pembuka dalam penyerahan SK tersebut memaparkan perjalanan Partai Gerindra NTB semenjak dirinya mendapat amanah memimpin Partai.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak Ketua Umum, kepada Mas BK, yang telah memuliakan kami sebagai Ketua DPD Partai,” kata Ridwan.
Dia mulai memimpin Gerindra NTB pada tahun 2017. Hasilnya, Gerindra NTB berhasil menempatkan sembilan kadernya duduk di DPRD Prov. NTB dalam Pileg 2019. Bertambah satu kursi dibanding Pemilu lima tahun sebelumnya. Sementara pada Pilpres di tahun yang sama, pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang diusung Gerindra memperoleh 70 persen suara.
Ridwan mengungkapkan, dalam Pilkada serentak yang digelar di NTB tahun 2020, Gerindra mampu memenangi lima Pilkada dari delapan Pilkada yang digelar secara serentak. Gerindra bahkan menempatkan sejumlah kader-kader utamanya sebagai Kepala Daerah.
“Pada pemilu legislatif 2024, Gerindra harus mampu merebut posisi Ketua DPRD NTB dengan menjadi pemenang pemilu legislatif,” kata Ridwan.
“Dengan sembilan kursi di DPRD NTB saat ini, Gerindra mendapat kursi Wakil Ketua DPRD. Sementara Ketua DPRD NTB dijabat kader Partai Golkar yang memperoleh 10 kursi dalam Pileg 2019. Namun begitu, secara keseluruhan perolehan suara, Gerindra sebetulnya masih unggul dibanding Golkar.
Menutup pidatonya, Ridwan membacakan dua pantun. Pantun itu menekankan, betapa masyarakat Indonesia, dan juga masyarakat NTB, menantikan Prabowo Subianto, Ketum Partai Gerindra, menjadi Presiden Republik Indonesia dalam Pemilu 2024 mendatang.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra H. Bambang Kristiono, SE mengungkapkan rasa syukurnya, bagaimana peralihan atau pergeseran posisi kepemimpinan di DPD Partai Gerindra NTB bisa berjalan dengan sangat sejuk, sangat teduh, dan jauh dari riak-riak atau intrik-intrik politik yang merugikan soliditas dan kekompakan Partai.
“Ini menunjukan suatu suasana, bagaimana kedewasaan dan kematangan berpolitik para pimpinan Gerindra NTB saat ini,” kata HBK.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI tersebut pun secara khusus menyampaikan rasa hormat dan kebanggaannya atas kepemimpinan Gerindra dibawah Ridwan Hidayat. HBK menekankan, anggota DPRD Prov. NTB tersebut telah meletakkan standar tinggi bagi kepemimpinan Gerindra, mengingat prestasi yang telah ditorehkannya dalam pemilu sebelumnya. Sehingga Gerindra NTB pun secara khusus memperoleh berbagai penghargaan dari Ketua Umum Partai.
“Gerindra menjadi pemenang dengan perolehan suara terbanyak dibandingkan pemilu sebelumnya, yaitu di posisi ketiga. Meski menang, ternyata kita masih kalah lihai dibanding Partai sebelah, sehingga perolehan kursi kita di DPRD NTB masih selisih satu kursi,” kata HBK.
Pun dalam Pilpres, perolehan suara Prabowo Subianto masih tetap mempertahankan dominasinya dengan angka rata-rata 70 persen suara. Hal yang ditegaskan HBK adalah suatu pencapaian yang luar biasa, hasil perjuangan dan kerja keras.
“Apa yang telah dicapai Kak Tuan Ridwan Hidayat ini, harus kita lanjutkan dan kita tingkatkan. Minimal dipertahankan,” tandas tokoh yang dikenal sebagai samurainya Prabowo Subianto ini.
Karena itu, kepada Pathul Bahri yang kini mendapat amanah dan kepercayaan memimpin DPD Gerindra kedepan, HBK menginstruksikan untuk menjalankannya dengan penuh tanggung jawab, dan dengan penuh keikhlasan.
“Dengan pengalaman, dengan pengetahuan, dan dengan jejaring yang dimiliki, adinda Pathul Bahri, in syaa Allah, Gerindra akan menjadi Partai yang lebih besar dan lebih berjaya lagi di NTB,” tandas HBK haqqulyakin.
Kepengurusan DPD Partai Gerindra yang dinahkodai Pathul Bahri didominasi oleh figur-figur muda. Memegang posisi kunci, Ali Al Khairi selaku Sekretaris DPD. Sementara posisi Bendahara dipegang oleh Mori Hanafi, yang saat ini Wakil Ketua DPRD Prov. NTB. Kemudian OKK dipercayakan kepada Sudirsah Sujanto.
“Gerindra NTB lebih memilih anak-anak macan, ketimbang singa-singa tua. Yang menjadi singa-singa tuanya cukup saya dengan Kak Tuan Ridwan Hidayat saja,” kata HBK terkait fugur-figur muda yang kini duduk di kepengurusan DPD Gerindra NTB.
Secara khusus, dalam kepengurusan DPD Gerindra ini, juga hadir figur-figur muda dari Nahdlatul Wathan duduk di kepengurusan Partai, seperti HL Muhyi Abidin, yang merupakan pentolan Pengurus Besar Nahdlatul Wathan. Yang juga dulunya tokoh penting Gerindra NTB. Duduk pula di kepengurusan, cucu-cucu dari Almagfurullah Maulanasyaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid, pendiri Nahdlatul Wathan dan juga Pahwalan Nasional dari NTB. Hal yang kata HBK, akan memperkuat posisi Gerindra di kancah perpolitikan Bumi Gora.
“Saya kira, ini adalah peluang yang sangat bagus bagi para generasi muda Nahdatul Wathan untuk berpartisipasi aktif dan terlibat langsung dalam kancah perpolitikan NTB melalui Partai Gerindra, mengingat Partai Gerindra di NTB memiliki kekuatan suara yang sangat besar. Mereka akan saya siapkan, dan diberikan kesempatan untuk menjadi pejuang-pejuang politik yang akan mempengaruhi dan sekaligus mewarnai peta perpolitikan NTB,” tegas HBK optimis.
Atas amanah yang telah diterimanya, Pathul Bahri menegaskan kesiapannya. Bupati Lombok Tengah ini mengungkapkan, paling tidak, dalam sepekan atau dua pekan kedepan, setelah diterimanya SK Kepengurusan DPD Partai Gerindra ini, pihaknya akan langsung menggelar Rapat Kerja dengan dihadiri oleh seluruh Ketua DPC Partai Gerindra dari seluruh Kabupaten/Kota.
Secara merendah, Pathul mengaku bahwa dirinya adalah figur yang tentu, memiliki banyak kekurangan. Karena itu, dengan masukan dari kader-kader terbaik Partai Gerindra, dalam rapat kerja tersebut, maka kekurangan yang ada pada dirinya akan disempurnakan.
Pathul kemudian menutup pidatonya dengan menukil cerita menggelitik tentang saling tuding “kebodohan” yang terjadi antara pengusaha dan sopirnya. Pathul menekankan, hasil rapat kerja Partai yang akan digelar dalam waktu dekat, akan menjadi preferensi pihaknya bekerja untuk mempertahankan kejayaan Partai Gerindra di NTB.
Kehormatan untuk PDIP
Sementara itu, ada yang spesial dalam penyerahan SK Ketua DPD Gerindra NTB ini. Ketua DPD PDI Perjuangan NTB, H. Rachmat Hidayat menjadi satu-satunya pimpinan Partai di Bumi Gora yang tampak hadir. Rachmat bahkan secara khusus didaulat untuk naik ke panggung utama untuk berfoto bersama dengan HBK dan pengurus inti Gerindra NTB yang baru.
“Kak Tuan H. Rachmat Hidayat adalah abang, dan sekaligus guru politik saya. Pada saat pertama kali saya datang, menjalankan perintah Partai menjadi caleg DPR RI dari Dapil sini, saya bersama istri sering sowan dan meminta arahan beliau di rumahnya,” kata HBK, soal kehadiran H. Rachmat Hidayat dalam penyerahan SK Kepengurusan Partai tersebut.
HBK dan Rachmat kini sama-sama duduk di DPR RI. Jika ini adalah periode pertama untuk HBK, Rachmat sudah duduk tiga periode di DPR RI.
Kehadiran Rachmat seorang dalam penyerahan SK tersebut telah memantik beragam spekulasi. Banyak pihak yang mengaitkan hal tersebut dengan kemesraan yang kini terjalin antara PDIP dengan Gerindra. Kemesraan tersebut bahkan telah mengarah pada bakal diduetkannya Ketum Prabowo Subianto dengan bintang PDIP Puan Maharani yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI, dalam Pilpres 2024 mendatang.
Terhadap hal ini, Ketua DPD PDIP NTB H. Rachmat Hidayat yang dikonfirmasi tentang kehadirannya mengaku, dirinya hadir karena menerima undangan secara resmi. Politisi senior NTB ini pun tidak berpretensi apa-apa. Karena berpikir bahwa para pimpinan partai politik lain di NTB juga diundang. Bahwa kemudian penyerahan SK ini juga menjadi panggung kehormatan untuk PDIP NTB, Rachmat pun menyampaikan terima kasih.
“Ini tentu menjadi sebuah kehormatan bagi kami di PDI P, diundang di acara penting seperti ini” kata Rachmat. (**)