Kota Bima, Garda Asakota.-Reses masa sidang II tahun Dinas 2024 dua legislator Asakota Kota Bima, Sukri Dahlan dan Gina Andriani, menyambangi lingkungan Sapaga Kelurahan Jatibaru Barat tepatnya di Rt. 12/Rw 4, Selasa (5/3/2024).
Ragam aspirasi disampaikan warga dalam suasana reses yang penuh kekeluargaan itu. Diantaranya oleh Pengurus TPQ lingkungan Sapaga, Ustadz Iswadin yang meminta agar dana kegiatan MTQ tingkat Kelurahan dapat ditambah lagi, kemudian penyesuaian insentif untuk Petugas Masjid layaknya Rt dan Rw, termasuk usulan penambahan insentif bagi para pengurus TPQ.
Sementara Ketua Rw. 04, Ibrahim sebelum menyampaikan aspirasinya menyampaikan ucapan terimakasih kepada segenap anggota dewan Dapil Asakota karena satu aspirasi telah terealisasi yaitu pekerjaan talud.
Kedepan ia berharap pemerintah dapat merespon aspirasi lainnya yakni pengaspalan jalan lingkungan Sapaga yang mana kondisinya saat ini sudah rusak parah. “Panjangnya sekitar 500 meter, sudah rusak parah,” ucapnya.
Menanggapi beragam aspirasi tersebut anggota DPRD Kota Bima, Gina Andriani kepada semua warga yang hadir meminta agar ada salah satu usulan prioritas yang bersifat urgensi untuk kepentingan umum. Usulan itu, kata dia, harus disepakati secara bersama.
Mendengar penegasan itu warga kemudian kompak memilih usulan pengaspalan jalan rusak. “Kami sepakati memprioritaskan usulan jalan rusak,” kata warga lainnya, Mukhtar Teo.
Kemudian soal usulan penambahan dana MTQ, insentif Imam Marbot Bilal dan pengurus TPQ secara terbuka ia meminta maaf karena APBD 200l24 sudah diketok. “Jadi kami belum bisa perjuangkan tahun ini In shaa Allah di tahun 2025,” jawabnya.
Senada dengan Gina, Syukri Dahlan mengaku bersyukur karena satu harapan warga sudah terealisasi yaitu pekerjaan talud. “Satu usulan sudah terelisir Alhamdulillah, itulah hasil perjuangan kami berlima,” ucapnya.
Diakuinya, dari sekian banyak usulan yang disampaikan warga saat reses, tidak bosan-bosan mereka perjuangkan di lembaga dewan, namun hasilnya kembali lagi kepada kemampuan anggaran daerah. “Tidak semua dapat di akomodir karena kembali lagi pada kemampuan fiskal daerah kita,” katanya.
Soal perbaikan usulan jalan lingkungan ia berharap di tahun 2024 ini dapat terealisasiakan. Sukri mengaku akan komunikasikan lebih intens lagi dengan komisi terkait sebab sudah menjadi atensi pihaknya. “Tetap kami perjuangkan sampai titik darah penghabisan, sebab ini jadi atensi utama kami,” tegas duta Partai Demokrat ini. (GA. 003*)