Gardaasakota.com.-Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Penurunan Stunting (TPPS) Semester 1 Tahun 2025 yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Mpunda, Kamis (06/11/2025), berlangsung tanpa kehadiran sebagian besar pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, S.H, mengekspresikan kekecewaan mendalam atas absennya para kepala dinas.
“Saya perintahkan Kabag Prokopim untuk segera menghubungi mereka yang tidak hadir dan memanggil semua kadis yang belum hadir ke ruang kerja saya.
Rapat seperti ini bukan sekadar rutinitas, melainkan evaluasi nyata untuk mengatasi stunting di tingkat kecamatan, kelurahan, bahkan keluarga,” tegas Feri.
Wakil walikota menekankan bahwa program zero‑stunting memerlukan kolaborasi lintas OPD, bukan hanya tanggung jawab satu dinas. Ia menyoroti pentingnya partisipasi aktif pimpinan OPD dalam setiap keputusan dan kebijakan yang diambil.
“Jika kita terus mengabaikan hal penting ini, kapan kota ini akan maju? Saya tidak mengerti bahasa apa lagi yang harus kami sampaikan kepada pimpinan OPD,” lanjut Feri.
Ketua DPD PAN Kota Bima menambahkan bahwa kepala dinas seharusnya memahami program prioritas, namun dalam praktiknya staf yang lebih paham. Ia juga mengingatkan bahwa stunting adalah program strategis Nasional Presiden Prabowo, yang menuntut sinergi seluruh OPD.
“Program ini bukan beban tugas, melainkan gerakan kemanusiaan yang tumbuh dari hati dan kasih sayang. Mari kita edukasi masyarakat bersama, bergandengan tangan mengatasi masalah ini,” tutup Feri.
Rakor TPPS di Mpunda diharapkan menjadi titik tolak bagi peningkatan koordinasi dan komitmen semua pihak dalam menurunkan angka stunting di Kota Bima. Ke depannya, Wakil Walikota menegaskan akan menindaklanjuti ketidakhadiran dengan pemanggilan langsung ke kantornya. (GA. 003*)
