Gardaasakota.com.-Ribuan karyawan di lingkungan RSUD Bima belum seutuhnya menerima transferan uang Jaspel (Jasa Pelayanan). Pasalnya dana yang bergantung sungguh pada pengajuan klaim BPJS Kesehatan itu baru diajukan pihak manajemen RSUD Bima untuk bulan September dan sisa klaim Agustus 2024 saja.
“Untuk RSUD Bima sendiri, klaim BPJS yang telah diajukan untuk bulan September 2024 dan sisa klaim Agustus 2024, sementara untuk bulan selanjutnya belum diajukan,” terang Kepala BPJS Kesehatan Bima melalui Bidang Humas dan SDM, Ilham, kepada wartawan, Jumat (14/02/2025).
Dari klaim untuk September tersebut diperkirakan nominalnya sekitar Rp5 Miliar sedangkan untuk yang sisa Agustus itu angkanya di kisaran Rp400 juta.
“Kira kira total klaim BPJS untuk RSUD Bima Rp5,4 miliar dan saat ini sedang dalam proses verifikasi karena semua bergantung pada kasus yang terjadi. Tapi InsyaAllah kami upayakan Februari ini bisa dibayarkan,” pungkasnya.
Ilham menanbahkan bahwa, urusan pengurusan dan pengajuan Jaspel itu bukan kewenangan pihaknya di BPJS Kesehatan, tapi ranahnya Internal RSUD. “Tugas kami hanya mengurus klaim BPJS yang di ajukan pihak Rumah Sakit,” pungkasnya. (GA. 003*)
