Prosesi pengukuhan Mubaliq di acara Milad BKMM DMI ke 16 2023 yang dihelat di Gedung Conventional Hall Kota Bima, Selasa (3/10/2023). |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Milad BKMM-DMI (Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid – Dewan Masjid Indonesia) tingkat Kota Bima dan Kabupaten Bima ke-16 Tahun 2023 dalam rangka Persiapan Majelis Taklim Untuk Menyongsong Masa Depan Islam yang Gemilang dihelat Selasa kemarin, 3 Oktober 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Asisten I Setda Kota Bima, Asisten 1 Pemkab Bima, Fatahullah, S.Pd, Kemenag Kota Bima, Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kota Bima, Pimpinan Lembaga Keagamaan, Ketua GOW Kota, Ibu Jumriah Feri Sofiyan, dan Ketua GOW Kabupaten Bima, Hj. Rostiati Dahlan S. Pd, Ketua Umum BKMM Kota Bima dan Kabupaten Bima, Ketua DMI Kota Bima, Ketua BKKM Kecamatan se Kota Bima dan Ketua MUI.
Ketua Umum BKMM DMI Kota Bima Hj. Aminah Jainudin, M.AP, menyampaikan bahwa BKMM hari ini bukan hanya sekedar memperingati BKKM namun diselipkan dengan pengukuhan para mubaligh yang pernah dilantik pada tahun 2022.
“Alhamdulilah para mubaligh yang kami lantik pada tahun lalu telah kami berikan pelatihan,” ucapnya.
Ditegaskan bahwa BKMM Kota Bima menggandeng BKMM Kabupaten Bima bersifat koordinasi dengan mengembangkan potensi umat untuk mengembangkan majelis taklim menuju masyarakat yang handal dan bermartabat.
Sementara itu, Drs. H. Alwi Yasin dalam sambutannya menyampaikan bahwa majelis taklim adalah organisasi besar yang bertujuan membawa Islam menuju generasi yang gemilang.
“Tujuan majelis taklim hanya satu yaitu bagaimana kita bisa mentransfer secara estafet nilai-nilai keislaman bagi generasi kita,” ucapnya.
Di akhir sambutannya ia menyampaikan bahwa majelis taklim adalah salah satu organisasi besar yang bisa membentuk karakter anak bangsa guna menyongsong tantangan dimasa depan.
“Organisasi majelis taklim adalah organisasi yang kiprahnya mempunyai tujuan dan sasaran dalam membentuk karakter anak dari generasi ke generasi, sehingga mari rapatkan barisan tidak hanya hari ini tapi untuk tindakan nyata di masyarakat, untuk apa generasi besar jika tidak mampu berbuat banyak untuk kemaslahatan umat,” tutupnya. (GA. 212*)