Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, saat memberikan sambutan pada acara Rakerwil DPW APKLI NTB. |
Lombok Barat, Garda Asakota.-
Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, berharap dalam pelaksanaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (DPW APKLI) Provinsi NTB dapat memberikan suatu alternatif solusi terhadap keberadaan pedagang kaki lima (PKL) kedepannya.
“Mudah-mudahan, Rakerwil kali ini bisa memberikan suatu alternatif solusi. Kedepannya PKL bisa dibantu, diarahkan, dan dibina sehingga menjadi tuan rumah ditanahnya sendiri,” harap orang nomor satu di NTB ini saat memberikan sambutan pada kegiatan Rakerwil DPW APKLI, bertempat di Hotel Jayakarta, Lombok Barat, (6/07/2022).
Pria yang akrab disapa Bang Zul ini berharap, dalam menjaga keindahan kota, Pemerintah dapat memberikan alternatif solusi terhadap keberadaan para PKL ini.
“Dalam melaksanakan aturan Pemerintah salah satunya untuk menjaga keindahan kota dari teman-teman yang melakoni perannya sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL). Maka perlu dalam melakukan penertiban harus ada diberikan alternatif solusi terbaik bagi para PKL,” imbuhnya.
Pihaknya mengatakan bahwa yang berkuasa memegang jabatan bukan pada posisi yang sederhana. Misalkan di Tanah Abang susah kendaraan bisa jalan. Betul-betul PKL itu melampaui batas normal bahu jalan yang diperbolehkan.
Maka yang berkuasa dengan aturan tetap punya nurani mempertimbangkan teman-teman yang melakoni peran sebagai PKL. Tetapi pada saat yang sama ada aturan yang membuat sama-sama menikmati apalagi NTB yang kita cintai ini.
“Seperti nyanyian musikalisasi tadi, kami bukan mau digusur tetapi kita mau diarahkan dan dibina,” cetusnya.
Sementara itu, Ketua DPW Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Abdul Majid menyampaikan akan terus bersama-sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-NTB untuk bersinergi.
“Mudah-mudahan dalam Rakerwil DPW APKLI bisa memberikan solusi terbaik sehingga perlu melakukan pemberdayaan terhadap PKL untuk dibina dan diarahkan,” pinta Majid.
Mengingat dari waktu ke waktu, kata Majid, para PKL terus menjamur dimana-mana. Karena itu merupakan pintu rezeki sebagai satu-satunya sumber pencaharian bagi mereka untuk menghidupi keluarganya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Bang Zul didampingi Ketua DPW APKLI NTB, berkesempatan untuk memberikan santunan anak yatim-piatu secara simbolis. (**)