Gardaasakota.com.-Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Bima menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan seluruh Camat, Dishub, Ketua PHBI Kecamatan dan Koordinator lapangan di aula FKUB lingkungan Kemenag Kota Bima, Senin (10/03/2025).
Rakor yang dihelat lebih awal ini tujuannya untuk membahas dan memantapkan persiapan rangkaian kegiatan perayaan Idul Fitri agar dapat berjalan lancar dan tertib.
Sekertaris PHBI Kota Bima, H. Furqan Ar Roka, mengawali sambutannya dengan menyampaikan amanat Walikota Bima yang menginginkan agar Kota Bima yang kumuh benar benar bisa dihilangkan, khususnya di lokasi lokasi pelaksanaan shalat Idul Fitri nantinya.
“Lokasi shalat Ied nantinya harus benar benar bersih dari kesan jorok, kumuh, dan tidak teratur,” ungkapnya.
Selanjutnya kata H. Furqan, untuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri sebelumnya PHBI Kota Bima mengakomodir 23 lokasi, namun di tahun 2025 ini pihaknya hanya mampu mengakomodir 9 lokasi saja. Hal itu, sesuai dengan kemampuan anggaran dalam DPA Kesra. “Jadi untuk tahun ini, hanya 9 lokasi saja,” ujarnya
Untuk lokasi lain tahun ini mungkin bisa ditangani oleh PHBI Kecamatan atau Korlap di setiap lokasi.
Sementara itu, Ketua PHBI Kota Bima, H. Sirajuddin menambahkan bahwa untuk dua lokasi yang selama ini selalu bermasalah dengan pengeras suara yakni Lapangan Merdeka dan Masjid Agung, maka pihaknya akan berupaya mencarikan solusinya.
“Insya Allah kami bersama Sekertaris PHBI segera akan menghadap Pak Walikota. Biasanya kalau bertemu Pemimpin pasti ada solusi terbaik,” cetusnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Garda Asakota, berikut 9 lokasi pelaksanaan Idul Fitri Pemkot Bima 1446 Hijriah/Tahun 2025, yakni Masjid Agung Al-Muwahiddin, lapangan Merdeka, lapangan pahlawan Raba, halaman Pemkot Bima, lapangan Manggemaci, halaman SMKN 2 Kota Bima, halaman Terminal Kumbe, halaman SMKPPN Jatiwangi, dan Lapangan KSOP Pelabuhan Bima. (GA. 212*)