Blog  

Pemprov NTB Mulai Tangani Jembatan Putus di Jatibaru Timur, Pelaksana: Kami Hadirkan Jembatan yang Lebih Representatif

 

Pelaksana proyek Jembatan Jatibaru Timur, Buyung Nasution.

Kota Bima, Garda Asakota.-

Jembatan putus di Kelurahan Jatibaru Timur Kecamatan Asakota Kota Bima yang dihantam banjir bandang beberapa tahun lalu, kini mulai ditangani pekerjaannya oleh pihak Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Akses penghubung antar dua daerah Kota Bima dan Kabupaten Bima tersebut diprediksi akan lebih representatif lagi, dibuat jauh lebih besar dan tinggi serta kuat dari jembatan sebelumnya, sehingga aman dari hantaman banjir bandang sekalipun.

“Sejak dimulai pekerjaannya pada awal Juli lalu, saat ini pekerjaannya terus berproses, sembari menunggu alat dari Surabaya untuk penanganan ruang bawah sungai. 

Saat ini kami fokus di penanganan rangka besi,” ungkap Pelaksana Proyek Jembatan Cv. Yuanita, Buyung Nasution kepada media ini, Jumat (18/08/2023).

Dipastikannya bahwa pekerjaan proyek akan terus berjalan. Komitmen pihaknya, jembatan ini akan dibuat lebih representatif lagi dari jembatan sebelumnya mengingat DAS Jatibaru ini merupakan alur banjir, karenanya tenaga kerja yang dipakai pun sengaja didatangkan tenaga teknik dari luar, kerjasama dengan tenaga lokal.

“Dengan limit waktu yang cukup lama yaitu 195 hari kalender dari mulai Juli hingga Desember 2023 nanti, In shaa Allah jembatan yang representatif di Jatibaru Timur ini akan kami selesaikan tepat waktu,” tegasnya. 

Menurutnya, bentangan jembatan nantinya lebar 7 meter, panjang 10 meter dengan ketinggian akan ditambah 1,4 meter dari badan jembatan. Sedangkan sumber anggarannya sendiri, kata dia, dari DAK Pemprov NTB senilai Rp3,5 miliar.

“Alhamdulillah, selama proses pekerjaan berlangsung, arus lalu lintas tetap berjalan normal seperti biasanya. Tidak ada masalah, meski aksesnya masih menggunakan jalan alternatif di sisi jembatan putus,” akunya. (GA. 003*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page