Pj Gubernur NTB saat meninjau pekerjaan proyek jembatan Nasional Sondosia Kecamatan Boko Kabupaten Bima beberapa waktu lalu. |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Kondisi jembatan darurat Sondosia Kecamatan Bolo Kabupaten Bima yang kerap ambruk, kini mulai dirasakan dampaknya, tanpa terkecuali Perusahaan Otobus Antar Kota antar Propinsi (PO AKAP).
Selain itu, akses dan arus lalu lintas kendaraan berbagai jenis lumpuh total hingga menyebabkan kemacetan panjang dari dan menuju wilayah Kabupaten dan Kota Bima.
“Sejak terhambatnya jalur ini, omzet perusahaan menurun drastis sekitar 20 persen dari biasanya,” ujar Pengelola PO AKAP Rasa Sayang, H. Najamuddin kepada Garda Asakota, Rabu (13/12/2023).
Daripada menunggu dan alami kerugian yang cukup banyak, pihaknya harus memutar otak. Salah satunya dengan menggunakan pola transit naik-turun di Jembatan Sondosia.
“Mau tak mau sekarang kami terpaksa, pakai pola transit. Penumpang yang ke Kota Bima akan diantar sampai terminal Dara,” ujarnya.
Untuk itu, Ia berharap Pemerintah Pusat agar menuntaskan pembangunan jembatan utama Sondosia secepatnya. Mengingat jembatan itu merupakan satu-satunya akses penghubung bagi bus-bus besar.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini bahwa proyek Nasional Jembatan Sondosia tersebut saat ini sedang dikerjakan oleh Cv Lancar Sejati Join Galatama.
“Ada jalan alternatif. Tapi hanya bisa dilalui sepeda motor dan mobil pribadi. Kalau bus-bus malam, atau fuso tidak bisa sama sekali. Untuk itu, kami berharap proyek jembatan bisa segera dituntaskan,” tandasnya. (GA. 003*)