Kondisi jembatan Jatibaru Timur sehari pasca dihantam banjir beberapa waktu lalu. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Warga yang tinggal di Jatibaru Timur Kecamatan Asakota Kota Bima maupun warga Ambalawi dan Wera Kabupaten Bima hingga saat ini masih kesulitan dengan akses ke Kota Bima.
Hal itu buntut dari putusnya jembatan Jatibaru Timur di kawasan Terminal akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu.
“Sampai saat ini belum juga dibangun (jembatan darurat), jadi warga masih lewat jalan alternatif yang berlumpur sepanjang 3 km di lingkar Selatan tembus disamping Puskesmas Jatibaru di Lingkungan Lela,” ungkap Lurah Jatibaru Timur, A. Karim, S. Sos, kepada Garda Asakota, Selasa (22/12).
Lantaran jalur alternatif masih belum mulus, berdampak pada berkurangnya intesitas warga Jatibaru Timur maupun warga Ambalawi-Wera yang hendak ke Kota Bima.
“Jangankan warga dari Ambalawi dan Wera Kabupaten Bima, warga Jatibaru sendiri banyak yang mengurangi bepergian ke Kota Bima karena harus melewati jalan lingkar selatan yang berlumpur apalagi saat hujan turun pasti kondisinya lumayan susah dilintasi,” terang Lurah.
Sementara, satu satunya harapan warga saat ini adalah dibuatnya jembatan darurat namun belum juga direalisasikan oleh Dinas terkait kendati beberapa waktu lalu, Gubernur NTB, Walikota, dan Wakil Walikota Bima secara langsung telah meninjau kondisi yang terjadi bahkan telah memerintahkan untuk segera membuat jembatan darurat tersebut.
“Semoga pemerintah bisa segera membangun Jembatan darurat tesebut agar warga di dua wilayah bisa beraktivitas kembali seperti biasanya,” harap Lurah. (GA. 003*)