Ketua Umum Asprov PSSI NTB, H Mori Hanafi. |
Mataram,
Garda Asakota.-
Buntut dari adanya
tragedi kemanusiaan dalam dunia sepakbola Indonesia yang berdampak pada
meninggalnya sekitar 129 orang supporter bola pada saat laga Arema versus
Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Assosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan
Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengungkapkan
duka mendalamnya dan secara resmi mengumumkan penundaan Pelaksanaan Kompetisi Sepakbola
Liga 3 Asprov PSSI NTB Tahun 2022.
“Asprov PSSI
NTB menyampaikan bela sungkawa
mendalam atas terjadinya tragedy sepakbola
di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur
dan semoga menjadi kejadian
terakhir dalam persepakbolaan di Indonesia,”
kata Ketua Umum Asprov PSSI NTB, H Mori Hanafi, kepada sejumlah wartawan
melalui siaran persnya, Rabu 05 Oktober 2022.
Menurutnya, akibat
adanya kejadian tersebut serta arahan dari Sekretaris Jenderal PSSI, Komite
Eksekutif Asprov PSSI Nusa Tenggara Barat telah melaksanakan rapat dan
memutuskan untuk menunda pelaksanaan Liga 3 Bank NTB Syariah sampai batas waktu
yang tidak ditentukan dan menunggu keputusan Pemerintah dan PSSI.
“Hasil pertandingan Babak Delapan Besar yang telah berlangsung pada group F tetap
berlaku dan akan dilanjutkan setelah ada
keputusan pemerintah
dan petunjuk dari PSSI,”
tegas mantan Wakil Ketua DPRD NTB ini.
“Klub yang saat ini sedang berada di Mataram (Group E) yaitu
Persidom Dompu dan Panser FC serta
klub yang berada
di Bima (Group
F) yaitu PS. Mataram, PS.
Bima Sakti dan Lebah FC
dipersilahkan Kembali ke daerah masing-masing,”
sambungnya lagi.
Untuk mengisi kekosongan waktu, lanjutnya
lagi, Asprov PSSI Nusa Tenggara Barat membuka layanan pendaftaran untuk Piala Soeratin U17,
U15, U13 dan Piala Pertiwi yang akan dibuka pada minggu kedua bulan Oktober
2022 (surat pemberitahuan menyusul).
“Pelaksanaan Piala Soeratin U17, U15, U13 dan Piala Pertiwi
menunggu keputusan Pemerintah dan PSSI,”
pungkasnya. (GA. Im*)