DPW PAN NTB Gelar Rapat Diperluas, Ini Pesan Pesan H Muazzim Akbar

Ratusan Kader Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar rapat diperluas di kediaman Anggota DPR RI, H. Muazzim Akbar, S.IP, di Pejarakan Ampenan Kota Mataram.

Gardaasakota.com.-Ratusan Kader Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar rapat diperluas di kediaman Anggota DPR RI, H. Muazzim Akbar, S.IP, di Pejarakan Ampenan Kota Mataram.

Terlihat Bupati Bima, Ady Mahyudi, Wakil Walikota Bima Feri Sofian, SH, Ketua DPRD Kota Bima, Syamsuri, SH, Dewan kehormatan DPW PAN Doktor Thalib dan semua anggota Fraksi DPR Provinsi dan DPRD Kabupaten dan Kota se NTB ikut hadir semua dalam rapat harian diperluas, Minggu (9/3/2025) dari pukul 18.00 Wita hingga pukul 22.30 tersebut.

H. Muazzim Akbar adalah sosok politisi PAN yang sudah asam garam dalam dunia politik di NTB. Dua kali menjadi calon. Gagal DPR RI, calon Wakil Walikota dan bahkan calon DPR Provinsipun gagal.

Namun, dengan pengalaman kegagalan tersebut, tak menyurutkan semangat Muazzim untuk terus berkarir dalam dunia politik. Sehingga, pada akhirnya di Pileg tahun 2024 kemarin, Muazim berhasil meraih suara terbanyak dari kader Caleg PAN DPR RI lainnya, sehingga sekarang Muazim duduk sebagai anggota Komisi sembilan DPR RI utusan Fraksi PAN.

Dengan segudang pengalaman politiknya itu, Muazzim pun tak henti-hentinya mengingatkan pada seluruh kader dalam rapat tersebut, agar tetap berada di tengah rakyat, memperdayakan kader setiap kecamatan, setiap desa bahkan setiap RT dan Dusun wajib ada kader PAN.

“Lewat rapat harian diperluas ini, saya meminta seluruh pengurus DPW dan DPD agar bersatu kembali besarkan PAN. Jangan lagi saling bertolak belakang antara kader satu dengan kader lainnya, semuanya harus berjalan bersama dalam membesarkan PAN ke depan, sebab target Nasional PAN kedepan adalah berada pada posisi peringkat ketiga atau empat,” tegas Muazim yang juga ketua DPW PAN NTB itu.

Kenapa harus bersatu menggalang kekuatan bersama untuk PAN ?.Sebab ke depan semua partai politik akan menghadapi cara yang berbeda dari sebelumnya, yang berkaitan dengan pemilihan Kepala daerah baik dari calon Bupati/walikota dan calon gubernur.

Yaitu, tidak lagi dipilih oleh rakyat melainkan dipilih oleh dewan. Begitu juga untuk pemilihan legislatif, tidak lagi dipilih dengan cara mencoblos nama atau nomor urut, tapi mencoblos tanda gambar partai atau yang biasa disebut pemilihan secara tertutup.

“Nah, tantangannya sangat besar, sehingga yang menjadi pilihan rakyat nantinya adalah sejauhmana partai dan kadernya berbuat untuk kepentingan rakyat mulai dari sekarang dan seterusnya,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Muazzim juga menjelaskan terkait instruksi DPP PAN agar segera membentuk Panitia musda seluruh pengurus DPD PAN SE NTB, paling lambat tanggal 8 sudah terbentuk panitia, dan tanggal 19, semua Ketua dan Sekretaris DPD membawa nama-nama calon formatur tersebut ke DPP.

“Nanti DPP yang akan memutuskan siapa yang menjadi Ketua formatur, sekretaris, bendahara formatur selanjutnya.Oleh karena itu, Panitia musda harus menerima semua pendaftar sebanyak mungkin untuk menjadi calon formatur, sebab penentunya adalah DPP,” urainya seraya menegaskan tidak ada lagi calon ketua formatur, sekretaris dan bendahara formatur seperti biasanya, karena keputusan itu ada di tangan DPP. (GA. 212*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page