Perang Melawan Narkoba, Urine Anggota DPRD NTB Diperiksa, Hamdan Kasim: Agar Lebih Akurat, Kedepan Periksa Juga Rambutnya

Ketua DPRD NTB, Hj Baiq Isvie Rupaeda, yang mengundang BNN untukmenggelar tes urine secara serentak bagi seluruh anggota DPRD NTB dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ikut menghadiri agenda Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Gubernur, Senin 20 Januari 2025.

Gardaasakota.com.-Teriakan para anggota DPRD NTB saat Rapat Paripurna yang digelar pada 14 Januari 2025 lalu untuk perang terhadap Narkoba minimal dengan menunjukan langkah kecil terlebih dahulu seperti melakukan tes urine akhirnya betul-betul diwujudkan oleh Ibu Ketua DPRD NTB, Hj Baiq Isvie Rupaeda, yang mengundang BNN untuk menggelar tes urine secara serentak bagi seluruh anggota Dewan dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ikut menghadiri agenda Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Gubernur, Senin 20 Januari 2025.

“Diharapkan kepada seluruh anggota DPRD tidak meninggalkan ruangan, karena akan dilakukan tes urine secara mendadak. Kepada seluruh anggota DPRD NTB dan OPD jangan ada yang keluar dulu karena kita akan melakukan tes urine,” kata Baiq Isvie.

Anggota Dewan yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar, Hamdan Kasim, pencetus ide perang melawan Narkoba melalui internal Lembaga DPRD NTB, terang saja memberikan apresiasinya kepada Langkah sigap Ketua DPRD NTB dalam mengundang pihak BNN melakukan tes urine bagi seluruh anggota Dewan.

“Terimakasih kepada Pimpinan yang langsung begerak cepat tanpa direncanakan. Hanya saja menurutnya tes yang lebih akurat lagi itu adalah tes rambut tindak hanya tes urine. Ini yang akan kita dorong kedepannya agar tidak hanya tes urine saja tapi juga tes rambut  dan tidak hanya terbatas dilembaga Dewan akan tetapi juga harus dilakukan disemua intansi di Provinsi tanpa direncanakan dan harus di9lakukan secara periodic atau rutin misalnya sekali dalam enam bulan lakukan tes,” kata mantan Ketua KNPI NTB ini.

Dari total 65 jumlah anggota Dewan, yang hadir pada saat rapat paripurna tadi dan mengikuti tes urine hanya sekitar 50 orang.

“Sementara sisanya yang tidak hadir dan tidak melakukan tes urine sudah pasti akan dites lagi di waktu yang lain,” tegasnya.

Ia menegaskan ketika hasil tes urine tersebut menunjukan ada anggota Dewan yang positif Narkoba, maka sebagai teladan harusnya tidak hanya sebatas dilakukan rehabilitasi akan tetapi harus juga ada sanksi sebagaimana diatur dalam aturan.

“Kalau saya, jangan hanya sekedar rehabiltiasi akan tetapi harus diberikan sanksi sesuai aturan sebab kalua hanya memberikan rehabilitasi tidak akan memberikan efek jera,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala BNN NTB, Brigjen Pol Marjuki, menegaskan tes urine yang dilakukan di DPRD NTB ini merupakan permulaan awal tahun 2025.

“Tadi juga ada PJ Gubernur NTB, beliau siap untuk membantu. Selanjutnya nanti SKPD-SKPD dan juga instansi pemerintahan yang tidak hanya pada tingkat I tapi juga akan dilakukan pada Pemda Tingkat II,” tegas Marjuki.

Tes ini menurutnya akan terus berlanjut tidak hanya di instansi pemerintahan, tapi juga disekolah-sekolah, dimasayrakat-masyarakat, akan kita ambil sampelnya.

Untuk hasil tes urine yang dilakukan pihaknya kepada seluruh anggota Dewan, ia mengaku masih memproses hasilnya.

“Hasilnya sekarang masih proses. Masih belum ada laporan terkait hasil tadi. Namun akan kita dalami terkait apapun hasil dalam tes urine tadi dan akan kita sampaikan kepada masyarakat. Insha Alloh kita akan gempur Narkoba ini disemua lini tidak hanya di Mataram saja akan tetapi juga di Bima dan Sumbawa,” pungkasnya. (GA. Im*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page