Gardaasakota.com.-Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu dan dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, tidak terkecuali umat muslim di Indonesia.
Bulan yang penuh berkah ini tidak hanya menjadi waktu untuk beribadah dan bertaqarrub (mendekatkan) diri kepada Allah SWT, tetapi juga momen untuk mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan amal kebaikan.
Nabi Muhammad SAW sudah mengingatkan kepada umatnya, bahwa siapa yang menyambut kedatangan bulan Ramadhan ini dengan hati yang gembira adalah bagian dari keimanan dan rasa syukur atas kesempatan kembali bertemu dengan bulan yang mulia ini.
“Siapa yang menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan penuh syukur dan penuh kegembiraan, maka Allah haramkan jasadnya dari api neraka,” ungkap Ustadz H. Islamuddin, S.Pdi, saat memberikan tausyiah singkat di hadapan Jamaah Mushallah An-Nuuru Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima, Sabtu malam (1/3/2025).
Dalam tausyiah yang juga diikuti oleh Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH, ini. Ustadz Islamuddin mengutip Hadits Nabi yang mengatakan bahwa barang siapa bergembira dengan masuknya bulan auci Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya (tubuh) mereka itu masuk neraka.
Ini adalah ungkapan Rasulullah SAW. Ungkapan ini disampaikan oleh banyak pemuka agama menjelang datangnya Ramadhan. Ungkapan ini mengandung makna bahwa menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan akan mendapatkan ganjaran pahala kebahagiaan yang tiada terkira.
Tentu luapan kegembiraan menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan itu ditentukan dengan dua amal, yakni amalan di siang hari dengan berpuasa dan amalan di malam hari dengan shalat Taraweh.
Pesan Nabi, jangan pernah tinggalkan dua jihad. Jihad di siang hari dengan berpuasa dan jihad di malam hari dengan shalat taraweh.
“Maka siapa yang melaksanakan dua jihad ini kata Nabi, maka Allah berikan pahala tidak ada batas baginya. Bahkan dengan puasa, akan menghapus semua dosa dosa kita yang lalu bahkan yang akan datang.
Man qama ramadhana imanan wahtisaban ghufira lahu maa taqaddama min dzanbih
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu,” ungkap Ustadz Islamuddin.
Ustadz Islamuddin juga menyinggung keutamaan shalat taraweh bersama imam. Disebutkan bahwa, barang siapa yang ikut melaksanakan sholat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka baginya akan dicatat seperti salat semalam penuh”.
Kemudian untuk mendapatkan pahala yang sempurna, para jamaah Mushalla An Nuuru dianjurkan untuk melaksanakan sholat witir bersama imam.. (GA. 212*)