Mataram, Garda Asakota.-
Tingkat pertumbuhan ekonomi NTB pada tahun 2024
diprediksikan akan mengalami peningkatan. Hal ini
ditandai dengan meningkatnya nilai ekspor pada sekitar Desember 2023 lalu
sebesar 61,56 persen.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB yang
dirilis Desember 2023, komoditas ekspor terbesar NTB masih didominasi bahan
galian atau tambang sebesar 98,90 persen. Disusul dengan komoditas lain seperti
perhiasan, ikan dan udang, garam , belerang, kapur serta daging dan ikan.
Selain mengalami peningkatan ekspor, NTB juga mengalami
peningkatan impor sebesar 8 persen komoditas peralatan mekanik dan mesin,
peralatan listrik, bahan peledak, serta besi dan baja.
Anggota Komisi II Bidang Ekonomi Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Provinsi NTB, Akhdiansyah, SH.i., menilai meski terjadi
peningkatan nilai ekspor komoditas barang di NTB, tetap saja hal itu riskan karena
tidak didukung oleh sektor-sektor ekonomi lainnya seperti pertanian dan
perdagangan.
“Jadi kita harus mempertimbangkan untuk menyusun roadmap
ekspor komoditas yang lebih bagus kedepannya dalam sektor-sektor penyangga
lainnya seperti pertanian dan perdagangan,” terang pria yang juga Ketua
Bapemperda DPRD NTB ini.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) NTB yang akan
bertarung kembali sebagai Caleg DPRD NTB Dapil VI Kabupaten Dompu, Kabupaten
Bima dan Kota Bima ini berharap agar kedepannya perencanaan dan penganggaran
terkait hal ini dapat dilakukan secara lebih masif lagi terutama dalam
sektor-sektor pertanian dan perdagangan.
“Tahun ini penganggarannya sudah mulai kearah modernisasi
pertanian, penguatan irigasi dan lainnya. Jadi ada peningkatan dari sisi
anggaran. Disisi lain dalam aspek perdagangan masih bersifat normatif. Dari
sisi anggaran, kami belum mendapatkan angka riel soal itu,” pungkasnya. (GA.
Im*)