KPU Klarifikasi Meninggalnya Calon Terpilih Anggota DPRD NTB Dapil V Sumbawa-KSB

Komisioner KPU NTB, Zuriati, saat mengunjungi kantor DPD Partai Golkar NTB, Selasa 25 Juni 2024.

Mataram, Garda Asakota.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan tahapan klarifikasi administratif atas kabar meninggalnya Calon Terpilih anggota DPRD NTB 2024-2029 Daerah Pemilihan (Dapil) V Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dari Partai Golongan Karya (Golkar) atas nama Mancawari.

“Hari ini, kita melakukan klarifikasi secara administratif terkait meninggalnya almarhum. Dan kita sudah diberikan surat keterangan kematian almarhum yang dikeluarkan oleh rumah sakit setempat,” ujar Komisioner KPU NTB, Zuriati, saat mengunjungi kantor DPD Partai Golkar NTB, Selasa 25 Juni 2024.

Dokumen yang diberikan DPD Partai Golkar itu, menurutnya, akan dijadikan dasar bagi KPU untuk melakukan rapat pleno.

“Rapat pleno itu nanti akan dibuatkan berita acara rapat pleno dan akan ditindaklanjuti dengan Keputusan KPU NTB tentang penggantian Calon Terpilih,” terangnya.

Berdasarkan ketentuan yang ada, almarhum Mancawari akan digantikan oleh rekan sesama pertainya di Dapil V peraih suara terbanyak kedua.

“Nanti akan kita cek lagi dengan melihat kembali dokumen hasil dan akan diambil dari peraih suara terbanyak kedua,” ungkapnya.

Menurutnya, mekanisme pergantian calon terpilih anggota DPRD terlebih dahulu diajukan oleh Partai Golkar dengan menyampaikan pemberitahuan ke KPU bahwa calon terpilih tersebut sudah meninggal dan dilakukan pergantian anggota terpilih.

Setelah itu nanti KPU akan memproses lebih lanjut dengan melakukan rapat pleno.

“Hasil rapat pleno berkaitan dengan pengusulan pergantian anggota Dewan terpilih nanti akan disampaikan ke Kemendagri melalui Gubernur,” ujarnya.

Pantauan wartawan media ini kunjungan klarifikasi Komisioner KPU NTB, Zuriati, ke kantor DPD Partai Golkar disambut oleh Sekretaris DPD Partai Golkar NTB, Firadz Pariska, dan beberapa jajarannya.

Almarhum Mancawari LM merupakan politikus senior Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sumbawa Barat.

Pada pemilu lalu, almarhum berhasil meraup suara terbanyak yakni sekitar 12.646 suara.

“Almarhum meninggal karena menderita sakit,” kata Firadz. (GA. Im*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page