Ketua STKIP Tamsis, DR. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si, di acara Sosialisasi dan Edukasi Bank Indonesia, Kamis (26/10/2023). |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Usai menggelar Kuliah Umum bersama Danrem 162/Wira Bhakti belum lama ini, STKIP Taman Siswa Bima (Tamsis) kembali disambangi oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTB guna menggelar kegiatan, pada (26/10/2023).
Aktifitas akademis itu mengusung tema Sosialisasi dan Edukasi QRIS Sebagai Solusi Sistem Pembayaran Digital dan Perlindungan Konsumen oleh Bank Indonesia (BI).
Setidaknya 12 perguruan tinggi di wilayah Kota dan Kabupaten Bima menjadi sasaran program tersebut dengan menargetkan 700an peserta.
Kepala unit implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan BI (KPwBI) Provinsi NTB, Yan Ramerta Putra, menjelaskan bahwa adanya sosialiasi dan edukasi tersebut terkait penggunaan metode pembayaran tunai QRIS yang sedang digalakkan oleh BI.
Harapannya, di masa yang akan datang penggunaan QRIS menjadi metode pembayaran yang non tunai yang banyak digunakan.
“Sebagai informasi, Bima merupakan daerah posisi ke-2 dengan jumlah pengguna merchant terbanyak di NTB. Hal ini, secara teknis menandakan bahwa semua orang sudah secara leluasa bertransaksi dengan menggunakan metode QRIS,” tuturnya singkat.
Sementara itu Ketua STKIP Tamsis Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., pada sambutannya menekankan pentingnya mengikuti perkembangan teknologi.
Menurutnya, tantangan hidup di era digitaliasasi salah satunya adalah di tahun 2030 itu kita sudah tidak lagi menggunakan handphone, melainkan semua perangkat teknologi telah melekat pada tubuh manusia.
“Melalui kegiatan-kegiatan baik itu berupa kuliah umum, seminar, sosialisasi maupun pelatihan, dibutuhkan atensi khusus bagi STKIP Tamsis selaku tuan rumah acara.
Karena, salah satu tantangan hidup di era digitaliasasi yang dimana di tahun 2030 itu kita sudah tidak lagi menggunakan handphone melainkan semua perangkat teknologi telah melekat pada tubuh manusia. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan diri menjadi generasi global yang sadar dengan kebutuhan-kebutuhan di dunia,” ungkap pria jebolan UI itu.
Dr. Ibnu (sapaan) menambahkan bahwa, perlu adanya kesadaran untuk tidak berada pada zona nyaman untuk mendapatkan informasi-informasi terupdate. Hal itu dinilai sebagai salah satu alasan BI menyambangi kampus untuk melakukan sosialisasi dan edukasi.
“Hal ini membangun kesadaran kita, jika kita memaknai beberapa kata kunci pada judul acara hari ini yaitu perlindungan konsumen. Dapat kita lihat bahwa melalui sistem pembayaran QRIS masih diperlukan adanya peningkatan pengguna khususnya di wilayah Kota Bima, Kabupaten Bima bahkan Kabupaten Dompu,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Dr. Ibnu juga optimis bahwa generasi milenial mampu terus bisa mengikuti perkembangan-perkembangan zaman, dan QRIS sebagai solusi dalam sistem pembayaran yang lebih mutakhir.
Pantauan media ini, acara yang berlangsung di Auditorium Sudirman STKIP Tamsis Bima dikemas dengan semi talkshow tersebut berjalan dengan lancar. Penyampaian materi disampaikan oleh Lalu Mandra Kamajaya di antaranya yaitu meliputi QRIS: solusi pembayaran keuangan digital, aspek perlindungan konsumen sistem pembayaran Bank Indonesia.
Selain itu, riuh euphoria para peserta juga memenuhi ruangan Auditorium Sudirman dengan adanya rangkaian acara kuis dan pembagian doorprize dari BI. (GA. 212*)