Gardaasakota.com.-Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Rasanae Barat tahun 2025 resmi ditutup dengan penuh khidmat dan kemeriahan, Sabtu malam (19/7/2025), di halaman Pondok Pesantren Al-Ikhwan Salama, Kelurahan Nae. Setelah empat hari berlangsung, ajang tahunan yang sarat nilai religius ini ditutup secara resmi oleh Plt. Asisten II Pemerintah Kota Bima, H. Sukarno, S.H.
Penutupan MTQ ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Plt. Asisten II, pimpinan OPD Kota Bima, Plt. Camat Rasanae Barat Ihya Gazali, S.Sos, para lurah se-Kecamatan Rasanae Barat, Ketua Panitia Pelaksana, serta tokoh agama dan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Walikota Bima melalui Plt. Asisten II menyampaikan bahwa MTQ bukan hanya ajang perlombaan membaca Al-Quran, melainkan merupakan bagian dari dakwah dan pembinaan karakter umat.
“MTQ ini bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari perjalanan panjang dalam mencetak generasi Qurani yang bukan hanya piawai dalam membaca, tapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Sukarno penuh semangat.
Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta, panitia, dewan hakim, serta masyarakat Rasanae Barat atas kesuksesan gelaran ini.
“Selamat kepada para juara, khususnya Kelurahan Paruga yang berhasil meraih predikat Juara Umum. Bagi yang belum berhasil, jangan putus asa. Kalian tetap luar biasa dan pengalaman ini adalah langkah awal untuk menjadi lebih baik,” imbuhnya.
Kelurahan Paruga Raih Juara Umum
Puncak dari acara penutupan MTQ ditandai dengan pengumuman Juara Umum yang diraih oleh Kelurahan Paruga, setelah berhasil unggul dalam berbagai cabang lomba dari lima kelurahan lainnya di Kecamatan Rasanae Barat.
Keberhasilan ini disambut antusias oleh masyarakat Kelurahan Paruga yang merasa bangga atas prestasi generasi mudanya di bidang keagamaan.
MTQ Sebagai Sarana Memperkuat Karakter Umat
Lebih dari sekadar kompetisi, MTQ tahun ini diyakini menjadi tonggak penting dalam membumikan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat.
“Marilah kita jadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi, kekuatan moral, dan arah pembangunan dalam membentuk masyarakat Kota Bima yang religius, berakhlak, dan bersatu dalam cahaya Islam,” pungkas Sukarno.
MTQ Rasanae Barat 2025 telah usai, namun semangatnya diharapkan terus menyala dalam kehidupan masyarakat. Dari panggung MTQ, lahirlah harapan baru: generasi Qurani yang mampu menjadi pelita dalam membangun peradaban Kota Bima yang lebih bermartabat. (GA. 211*)
