Gardaasakota.com.-Penyebab hilangnya Kifen, pemuda Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, mulai terkuak. Polres Bima Kota mengamankan dua rekan Kifen sebagai langkah antisipasi reaksi keluarga dan masyarakat terkait informasi Kifen diduga meninggal dan dikuburkan.
Kasi Humas Polres Bima Kota, IPDA Baiq Fitria Ningsih, membenarkan pengamanan dua orang rekan Kifen. “Ada dua orang diamankan tadi malam di Polres Bima Kota,” ujarnya Jumat pagi (26/12/2025).
Langkah ini dilakukan untuk menjaga situasi Kamtibmas agar tetap kondusif, mengingat informasi yang beredar cukup sensitif dan berpotensi memicu reaksi emosional.
Tim gabungan dari Polres Bima Kota, terdiri dari Satreskrim dan Sabhara, telah diterjunkan ke Desa Sangiang untuk melakukan pendalaman informasi dan pengamanan wilayah. Pihak kepolisian belum dapat memastikan kebenaran informasi Kifen meninggal dan dikuburkan.
Polres Bima Kota berencana melakukan upaya pencarian lanjutan pada Selasa pagi berdasarkan petunjuk dan informasi yang masuk.
“Akan dilakukan pencarian lanjutan untuk menindaklanjuti informasi yang beredar. Kami akan memastikan semua langkah dilakukan secara profesional dan berdasarkan fakta di lapangan,” tegas IPDA Baiq Fitria Ningsih.
Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum pasti. Proses penanganan kasus ini dipercayakan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
Pencarian Kifen sudah berlangsung 13 hari dengan melibatkan Tim SAR Mataram, relawan, dan drone thermal yang bisa mendeteksi suhu tubuh hingga 5 km. Bupati Bima, Ady Mahyudi, telah meminta bantuan Tim SAR Mataram dan memfasilitasi dukungan pembiayaan. Keluarga dan relawan terus melakukan pencarian, meski cuaca dan medan ekstrem menjadi tantangan besar. (GA. 212*)
