Gardaasakota.com.- Dugaan pengibaran atribut bendera IWAPI dalam pelaksanaan kampanye akbar pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri, di Lapangan Gotong Royong Masbagik Lombok Timur pada Kamis 21 November 2024 berujung disomasinya Tim Kampanye Iqbal-Dinda.
“Kami sudah sampaikan secara resmi surat somasi kepada Tim Pemenangan Iqbal-Dinda melalui Sekretaris Tim Pemenangan Iqbal-Dinda pada Sabtu siang tadi,” ujar Kuasa Hukum DPD IWAPI NTB, Setyaningrum Hastutik Sutrisno, kepada wartawan, Sabtu 23 November 2024.
Pilihan melayangkan somasi tersebut menurutnya agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan terlebih dahulu dengan cara kekeluargaan untuk mengetahui itikad baiknya dalam menyelesaikan permasalahan ini.
“Belum kami laporkan secara langsung karena kami ingin melihat dulu dalam tempo 2×24 jam kedepan kami bisa diberikan klarifikasi dan permohonan maaf mereka terkait dengan permasalahan tersebut,” kata Ningrum sapaan akrabnya.
Jika hal itu tidak dilakukan, maka pihaknya baru akan melaporkan persoalan tersebut ke Bawaslu karena ada potensi adanya dugaan tindak pidana pemilu berdasarkan pasal 280 ayat 1 UU Pemilu dan ke pihak kepolisian karena ada indikasi tindak pidana umum pasal 378 KUHP terkait penipuan atau dugaan mengelabui masyarakat dengan menggunakan atribut tertentu untuk meyakinkan masyarakat bahwa kampanye tersebut didukung oleh organisasi tertentu.
“Apalagi dalam AD/ART IWAPI tegas melarang organisasi mendukung salah satu paslon di Pilkada maupun di Pileg,” tegas Ningrum.
Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya Ketua DPD Ikatan Pengusaha Wanita (IWAPI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Baiq Diyah Ratu Ganefi, menyatakan keberatannya atas penggunaan atribut bendera IWAPI dalam kampanye akbar pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB Nomor 03, Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Puteri (Iqbal-Dinda) di Lapangan Gotong Royong Masbagik Lombok Timur, pada Kamis 21 November 2024.
“Saya selaku Ketua DPD IWAPI NTB keberatan dan saya akan laporkan ini ya, karena saya pun sebagai ketua organisasi tidak pernah menggunakan atribut IWAPI di dalam kegiatan kampanye itu. Memang sudah ada dalam AD/ART dinyatakan bahwa kita tidak boleh mendukung salah satu paslon dan selama ini secara organisasi kita tidak pernah menyatakan mendukung paslon tertentu. Tapi kalau secara pribadi-pribadi silahkan saja. Dan saya akan permasalahkan ini,” tegas Ketua DPW IWAPI NTB, Baiq Diyah Ratu Ganefi, melalui pernyataan persnya yang disampaikan Kamis malam ini.
Secara personal, ia tidak menampik menjadi Ketua Tim Pemenangan Perempuan Srikandi Rohmi Firin NTB, dalam hal ini paslon 01 Rohmi-Firin. Namun sebagai salah satu ketua tim pemenangan paslon Rohmi Firin, ia mengaku tidak pernah menggunakan atribut IWAPI saat melakukan kampanye.
“Jadi melihat adanya bendera IWAPI di kampanye Iqbal Dinda tersebut, saya sangat berkeberatan dan ini akan saya permasalahkan,” tegasnya. (GA. Im*)
