Blog  

(BAGIAN 2) TAHUN 2022: MOMEN BERSEJARAH BAGI RUKUN KELUARGA BIMA PULAU LOMBOK (RKBPL)

 

Ketua Umum Rukun Keluarga Bima Pulau Lombok, Dr M Irwan.


Sebelum diuraikan momen sejarah bagi pengurus RKBPL priode yang tengah berjalan yang dilaksanakan pada tahun 2022 yang baru liwat, diawali dengan sekilas uraian kinerja positif kepenguruan RKB priode-priose sebelumnya.



Torehan-torehan sejarah yang dicatat dalam rangkaian kalimat yang indah maupun dalam bentuk-bentuk fisik telah mampu dilakukan oleh kepengurusan RKBPL priode-priode sebelumnya.  Populasi dou mbojo pada saat itu masih sedikit, namun mampu memupuk musyawarah, mufakat dipayungi  prinsip kebersamaan di rasa dou, merencanakan pembangunan asrama Bima putra dan Putri. Menurut Informasi dari Ketua Dewan Pembina Dr. H. Arsyad Gani, MPd bahwa Asrama Bima yang masih ada sekarang dibangun pada masa kepengurusan RKB yang diketuai oleh Prof. H. Abdul Karim Sahidu (almarhum) dengan menghimpun dana swadaya masyarakat. 



Dana tersebut di samping berasal dari dou mbojo yang ada di Lombok, juga menghimpun dana dari masyarakat Bima yang berada di tanah kelahiran. Sistem yang dipergunakan adalah mengajak mahasiswa Bima untuk tour keliling Bima dirangkai dengan mengadakan pertandingan olah raga. Hasil pertandingan tersebut dipergunakan untuk membangun asrama. Alhamdulillah dengan susah payah para pengurus RKBPL pada saat itu mampu memiliki asset Asrama Bima, yang kini menjadi asset pemerintah Kabupaten Bima.



Banyak lagi torehan-torehan bernilai positif yang telah dilakukan oleh pengurus-pengurus RKBPL sebelumnya.  Konsolidasi kebersamaan serta persatuan antara doum mbojo di Pulau Lombok tetap terjaga dan berjalan dengan baik. Memecahkan permasalahan-permasalahan sosial termasuk ikut terlibat langsung memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh adik-adik mahasiswa dapat diselesaikan dengan baik. Hal-hal positif ini merupakan catatan-catatan sejarah yang tidak dapat terlupakan oleh masing-masing pengurus pada masanya. Kisah-kisah ini hanya dapat diingat dan dikenang, karena memang tidak dapat diabadikan dalam sebuah prasasti atau benda-benda yang berbentuk. 



Ihktiar membentuk Sekretariat RKBPL secara permanen juga sudah dirintis dan dicanangkan oleh pengurus priode-priode sebelumnya namun karena adanya beberapa kendala sehingga urung terwujud. Hal positif dan juga merupakan sebuah sejarah bagi priode kepengurusan sebelumnya (dketuai oleh Dr. H. Arsyad Gani, MPd  dan dilanjutkan oleh priode alm. Prof. H. M. Natsir, SH, MH) telah mampu melakukan pendekatan kepada walikota Bima ( H.M. Qurais H. Abidin) untuk memberikan 1 mobil ambulance yang dipergunakan untuk masyarakat mbojo di Pulau Lombok, terlebih khusus untuk membawa pulang dou mbojo yang sakit atuam meninggal dunia di Pulau Lombok. Ini semua kisah perjalanan kepengurusan RKBPL yang tidak bisa dilupakan dan banyak karya-karya lainnya yang tidak sempat terekam rapi.  Torehan-torehan sejarah serta prestasi yang diperoleh pengurus-pengurus RKBPL sebelumnya merupakan bagian tak terpisahkan dari keberadaan RKBPL priode-priode selanjutnya.  



Impian yang menjadi kenyataan……



Kepengurusan RKBPL priode yang diamanahkan kepada Dr. Muhammad Irwan H. Husain, MP sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum H. Amir Anwar, SPd, MM serta bendahara Umun saudara Effendi Kusnandar, S.I.P  dan jajaran pengurus lainnya dikukuhkan oleh Pembina kepengurusan priode sebelumnya pada hari  Sabtu tanggal 9 Januari 2021 bertempat di hotel Golden Palace yang dihadiri oleh pajabat yang mewakili Gubenur Nusa Tenggara Barat, Kapolda NTB, Ketua Kerukunan Keluarga Sumbawa, tokoh masyarakat mbojo dan undangan lainnya. Hari ini, Selasa 10 Januari 2023 merupakan tahun kedua lebih sehari perjalanan kepengurusan RKBPPL priode 2021 – 2025.



Kepengurusan RKBPL dalam menjalankan roda organisasinya telah memilih moto  “Kasama Weki Kaneo Matani”. Kalimat singkat dan sarat makna ini  dijabarkan dalam empat program utama yaitu (1) mengadakan Sekretariat permanen RKBPL, (2) mendirikan Usaha Ekonomi melalui Koperasi Syariah Uma Lengge; (3) menghadirkan dan memiliki dana rade mbojo; (4) berpartisipasi penuh dalam kegiatan social kemasyarakatan serta membina secara langsung maupun tidak langsung talenta-talenta kaum muda mbojo (pelajar dan mahasiswa) dan kegiatan keagamaan, olahraga, kesenian dan lainnya. 



Perjalanan waktu sepanjang tahun 2022, RKBPL telah banyak memperoleh berbagai kemudahan dalam merealisasikan program kerjanya.  Perjalanan waktu tahun 2022 yang baru saja liwat banyak menorehkan karya-karya yang dapat menjadi catatan sejarah yang fenomenal dan abadi  bagi RKBPL. Torehan-torehan yang diperoleh adalah kebersamaan dan kegotong royongan melalui moto ”kasama weki kaneo ma tani” dengan prinsip “Maja Labo Dahu”.



Awal-awal tahun 2022 RKBPL melakukan aktivitas rutinnya sebagai implementasi dari tujuan utamanya yaitu selalu  ikut terlibat dalam kegiatan “mori ra made”,  baik berkenaan dengan aktivitas kehidupan seperti perkawinan maupun kematian masyarakat mbojo yang berada di Pulau Lombok. Melalui ranting-ranting RKBPL yang ada di kota Mataram dan kabupaten-kabupaten yang berada di Pulau Lombok telah bahu membahu melaksanakan kegiatan tersebut. Selain itu RKBPL juga turut membantu membantu orang yang sakit dan atau jenazah warga mbojo yang meninggal di  Lombok maupun wilayah lainnya di Indonesia untuk dibawa pulang ke Bima dengan menggunakan mobil jenazah yang dikelola oleh RKBPL priode sebelumnnya hingga sekarang.  Mobil jenazah ini merupakan mobil aspirasi dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Barat priode 2019-2024 daerah pemilihan Kota Bima, Bima, Dompu. (Dapil 6).



Kegiatan yang berkenaan dengan pembinaan generasi muda yaitu melaksanakan kegiatan seminar yang bertajuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dana mbojo dalam bingkai “Maja Labo Dahu” bertempat di Hotel Santika Mataram. Disamping kegiatan tersebut, juga dilakukan malam kesenian pagelaran budaya mbojo dengan melibatkan mahasiswa yang berada di Mataram bertempat di Taman Budaya Mataram.  Pelaksanaan kegiatan ini juga berasal dari orang yang sama  yaitu dana aspirasi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Barat berasal dari daerah pemilihan Kota Bima, Bima, Dompu (dapil 6). 



Kegiatan rutin berupa silaturrahim dou mbojo se pulau Lombok melalui acara “Halal Bi Halal”, setiap tahun kembali lagi dilaksanakan setelah 2 tahun istirahat karena pandemi Covid-19. Melalui kesempatan emas inilah, ketua umum RKBPL menyampaikan program kerjanya baik yang sudah dilaksanakan maupun yang belum dan akan dilaksanakan. Keterbatasan kapasitasitas, tempat dan biaya menyebabkan tidak semua masyarakat mbojo yang berada di pulau Lombok di undang. Masyarakat mbojo yang berada di luar Kota Mataram hanya mengundang perwakilan tokoh-tokoh masyarakat yang berada di kabupaten-kabupaten tersebut.  



Program kerja yang disampaikan adalah telah terbentuknya wadah aktivitas ekonomi berupa “Koperasi Syariah Uma Lengge” pada tahun 2021. Terlibat langsung dalam aktivitas sosial kemasyarakatan dengan memberi bantuan kepada korban kebakaran yang terjadi di desa Renda Kecamatan Belo Kabupaten Bima sehari menjelang idul fitri tahun 2022, keinginan untuk membentuk sekretariat RKBPL secara permanen maupun mengadakan tanah kuburan dou mbojo khususnya, mengingat Pemakaman Umum Karang Medain sudah mulai penuh. 



Kelancaran program kerja RKBPL dibantu oleh Ibu-Ibu  dalam aktivitas sosial kemasyarakatan yang frekuensinya terus bertambah. Secara bergiliran para pengurus menjenguk keluarga dari Bima yang datang berobat ke Mataram baik yang dirawat inap di RSU atau menempati rumah singgah yang disediakan oleh pemerintah Kota Bima maupun menginap pada tempat penampungan pasien dan keluarga yag disediakan oleh rumah sakit dalam hal ini RSUP.  Gerakan bantuan spontan dilakukan oleh pengurus untuk ikut meringankan beban keluarga yang menderitas sakit. Bantuan dalam bentuk sembako, Uang Tunai, membagi daging hewan qurban (sudah dimasak)  maupun Al-Qur’an dan sajadah diberikan langsung oleh pengurus RKB Pulau Lombok.  



Ikhtiar meningkatkan kualitas sumber daya manusia tidak luput dari keikutsertaan RKBPL. Meningkatkan dan mendukung anak-anak untuk lebih awal mengenal ajaran agama kususnya dapat membaca  Al-Qur’an dan Iqra juga menjadi arah yang dituju oleh RKBPL. Lebih dari seratus buah Al-Qur’an dan Iqra telah disebarkan kepada pondok-pondok pesantren dan rumah-rumah tahfidz baik yang berada di Lombok maupun di Bima.  Sejumlah Al-Qur’an dan Iqra merupakan sumbangan dari pembina dan anggota RKBPL.  



RKBPL juga turut serta mendukung kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang melakukan khitanan masal dan khataman Al-Qur’an pada salah satu kecamatan di Bima. Warga mbojo melalui RKBPL turut berkontribusi mengadakan Al-Qur’an, sejumlah sarung dan Kopiah yang dititipkan kepada paniita untuk diberikan kepada peserta. Kegiatan-kegiatan lainnya sering RKBPL diikutkan dan dilibatkan termasuk menangani adik-adik mahasiswa yang berkaitan dengan masalah hukum. 



Aktivitas yang dilakukan oleh pengurus RKBPL dan Ibu-Ibu Pulau Lombok mendapat tanggapan positif dari warga mbojo yang berada di beberapa group WA. Disarankan kepada pengurus RKBPL untuk mengadakan yuran tahunan dari warga mbojo sebagai dana taktis yang manfaatnya untuk didistribusikan kepada keluarga yang mendapat ujian dari Allah baik yang sakit maupun meninggal dunia terutama bagi warga yang datang dari mbojo.



Atas dasar itulah ditetapkan besarnya Yuran sebesar Rp 10.000,- sebulan yang dibayarkan sekaligus setahun. Gerakan ini mulai diwacanakan tanggal 21 Juli 2022 dan hari Jum’at  tanggal 22 Juli mulai bergerak dengan mengirimkan iuran kepada rekening RKBPL. Hari pertama pelaksanaan penghimpunan iuran masuk Rp 5.800.000,- dengan setoran minimal Rp 150.000,- dan tertimggi Rp 500.000,-. Yuran ini terus bertambah hingga mencapai Rp 19.500,000,- pada akhir bulan Agustus 2022. 



Sebahagian dari dana ini  telah dimanfaatkan sebagaimana yang menjadi tujuannya dan sebagai biaya operasional dari kegiatan RKBPL. Menghimpun dana yuran bulanan yang dibayar sekaligus dalam setahun merupakan sejarah bagi RKBPL,  karena wacana ini pernah digaungkan masa kepengurusan  sebelumnya namun belum bisa terlaksana dengan baik. Tahun 2022  baru dapat diwujudkan. (sementara dihentikan, karena focus untuk pengadaan dana rade Mbojo).



Sisi lain, kelompok arisan ibu-ibu mbojo yang telah  terlibat langsung memberikan bantuan langsung korban banjir di Lombok, kebakaran di Sape pada tahun 2021 semakin eksis dan menyisihkan sebagian uang belanjanya untuk dana abadi kemanusiaan baik masyarakat mbojo di Bima maupun masyarakat mbojo dan lainnya di Lombok. 


 

Untuk memperkuat eksistensi Ibu-Ibu maka pada tanggal 7 Agustus 2022 dibentuklah wadah organisasi Wanita Rukun Keluarga Bima (WRKBPL) yang diketuai oleh Ibu Dra. Hj. Nirmala M. Nur Sulaiman, MM dan Sekretaris Umum Ibu Dra. Nurharita H.A. Wahab dan bendahara Umum  Ibu Nurmawansari. Pengurus WRKBPL dikukuhkan oleh ketua Umum RKBPL disaksikan oleh pejabat yang mewakili Isteri Gubernur  dan dihadiri langsung oleh Isteri Walikota Mataram. Ketua Dewan Pembina RKBPL, Pembina  dan undangan lainnya.


  

Wadah WRKBPL merupakan organisasi sayap langsung dari RKBPL yang memiliki program kerja utama di bidang social kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan dan mengembangkan UMKM yang berasal dari  Ibu-Ibu Mbojo dalam turut serta mensukseskan program pembangunan dari pemerintah Kota Mataram dan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Terbentuknya WRKBPL merupakan sejarah bagi RKBPL pada tahun 2022, karena memiliki sayap organisasi sebagai mitra kerja yang mendukung program kerja RKBPL. 



Antara RKBPL dan WRKBPL terjadi kolaborasi yang baik dan secara rutin mengkomunikasikan setiap program prioritas yang akan dijalankan. Salah satu masalah yang secara bersama dipikirkan adalah harapan untuk mengadakan tanah kuburan khususnya bagi warga mbojo di Pulau Lombok, mengingat semakin menyempitnya lahan kosong di Pekuburan Karang Medain, serta kesulitan untuk mendapatkan tempat pemakaman bagi warga pendatang selain pekuburan Karang Medain. 



Dorongan untuk mengadakan dana rade mbojo semakin kencang dan sangat mendesak untuk dilakukan, karena dari hari ke hari pemakaman umum Karang Medain semakin penuh. Desakan ini sering terlontar pada para tetua, tokoh masyarakat mbojo yang mendorong pengurus RKBPL untuk mencari tanah kuburan. Ucapan ini kerap didengar manakala sama-sama hadir menghantarkan saudara-saudara sesama mbojo yang meninggal dunia dan dikubutkan di Karang Medain maupun tempat-tempat lainnya.  


Bersambung….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page