Gardaasakota.com.-Duka dan isak tangis mengiringi perjalanan Almarhum Ferdian (16 tahun), kembali keharibaan Sang Pencipta. Takdir dan kematian yang telah tercatat baginya, menjadi bukti kebesaran Allah SWT, Tuhan Pencipta.
Allah lebih menyayangi Almarhum dan Allah pulalah yang memanggilnya kembali.
Ribuan pelayat yang hadir dan mengiringi kepergian Almarhum, seperti jadi tanda, Syurga menanti Ferdian, Semoga Ya Allah.
Sabtu siang 23 November 2024, sekitar pukul 10.15 Wita, jasad Almarhum Ferdian, siswa SMAN 3 Kota Bima, korban peristiwa penusukan saat kampanye di Serasuba, dimakamkan di Pekuburan Umum Kelurahan Oimbo.
Ribuan pelayat, termasuk teman-temannya civitas SMAN 3 Kota Bima, hadir dalam pemakaman Almarhum.
Setelah disemayamkan sejenak di Rumah Duka, Almarhum langsung disholatkan di Masjid Al Qausar Oimbo, lalu menuju Pekuburan Oimbo, sebagai tempat peristrahatannya menuju Syurga Allah.
Mewakili Almarhum Ferdian dan seluruh keluarga yang berduka, Calon Walikota Bima, H A Rahman H Abidin atau yang kerap disapa Aji Man menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Almarhum Ferdian.
“Mendengar cerita dari teman-teman sekolah, guru dan teman sekampung, adalah anak yang baik dan santun. Saya pun bersaksi bahwa Almarhum adalah anak yang baik, maka mari Kota doakan Almarhum Semoga Syurga menantinya,” ucap Aji Man dengan rasa haru yang mendalam.
Atas nama keluarga Man-Feri dan seluruh simpatisan dan pendukung Man-Feri, menyampaikan rasa duka dan belasungkawa, atas kepergian Almarhum.
“Tidak ada satupun dari kita yang bisa melawan ajal dan takdir. Hanya tempat dan waktunya saja yang berbeda,”ucapnya.
Pun atas nama keluarga yang berduka, Aji Man menyampaikan permohonan maaf, jika Almarhum Ferdian, ada salah san keliru selama hidupnya. Di ujung kata-kata duka cita itu, Aji Man mengajak seluruh pelayat mendoakan Almarhum mendapat Surga dari Allah SWT. (GA. 212*)