Bacaleg DPRD NTB Dapil Kota Mataram, Hafid Hasyim. |
Mataram, Garda Asakota.-
Bakal Calon Anggota Legjslatif (Bacaleg)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Partai
Nasional Demokrat (Nasdem) Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Mataram, Hafid Hasyim,
mengaku sudah sangat siap untuk bertarung menuju parlemen Udayana melalui Dapil
Kota Mataram.
“Kota Mataram itu sangat
heterogen. Berbagai suku ada disini. Dan masyarakat Kota Mataram itu sangat egaliter
dan terbuka untuk menerima orang luar menjadi wakil mereka. Selain itu warga
Mataram itu pemilih cerdas. Makanya saya yakin punya peluang menang bertarung
di Kota Mataram ini,” jelas politisi muda Partai Nasdem ini kepada wartawan, Kamis
18 Mei 2023.
Menurutnya, pertarungan politik di
Dapil Kota Mataram 2024 itu adalah kompetisi ide dan atau gagasan.
“Masyarakat sudah jenuh dengan
cara berpolitik yang menggunakan pola lama. Sekarang pendekatan kami adalah pendekatan
gagasan dan atau ide-ide baru untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat,
lebih khusus lagi terhadap kaum milenial,” ungkapnya.
Salah satu ide atau gagasannya
adalah bagaimana agar generasi muda Kota Mataram nantinya adalah generasi yang
mahir dalam menggunakan teknologi berbasis IT agar mereka dapat lebih
mengeksplorasi akses dan informasi untuk menunjang industrialisasi di Kota
Mataram.
“Dan ini yang kita galakan mulai
dari sekarang,” cetusnya.
Termotivasi Oleh Kiprah Politik
Bang Zul
Hafid Hasyim mengaku keberaniannya
untuk tampil dan bertarung di arena politik itu karena termotivasi dari kiprah
politik sosok Gubernur NTB, DR H Zulkieflimansyah.
“Beliau mampu bertarung di Banten,
Jawa Barat. Padahal beliau putra asli Sumbawa,” kata Hafid Hasyim.
Diceritakan Hafid Hasyim, melalui
Dapil tersebut Bang Zul yang putra asli Sumbawa, NTB justru sukses menduduki
DPR RI selama tiga periode. “Bayangkan dari Dapil Banten (menjadi anggota
DPR RI tiga periode). Dari sini saya punya keberanian dan termotivasi melihat
Pak Gubernur (Zulkieflimansyah),” ungkapnya.
“Beliau mampu bertarung di
Banten, padahal beliau orang Sumbawa (NTB),” sambung pria asal Kelurahan
Seketeng, Kecamatan Sumbawa tersebut. Tak hanya itu, Hafid Hasyim juga
menjelaskan alasan lainnya. Contoh lainnya, sebut saja seperti Lalu Budi
Suryata mantan Ketua DPRD Sumbawa tiga periode.
Lalu Budi Suryata dinilainya juga
merupakan seorang petarung, yang mana ia adalah putra asli Lombok, namun mampu
duduk di DPRD Sumbawa. “Di Sumbawa juga ada Pak Budi Suryata (Politisi
PDIP), tapi jadi Ketua DPRD Sumbawa,” kata Hafid Hasyim.
“Kemudian H MNS Kasdiono
orang Jawa, tapi maju dari Dapil Kota Mataram pernah sukses jadi anggota DPRD
NTB,” sambungnya sembari menegaskan semangat petarung itulah yang
mendasarinya termotivasi sebagai politisi muda.
“Saya juga bermukim (tinggal)
di Kota Mataram ini sudah sejak dari tahun 1994 dan juga aktif diberbagai
organsasi. Jadi Mataram itu sangat terbuka dan mampu menerima kehadiran orang
luar. Dan warga Kota Mataram ini pemilihnya cerdas-cerdas,” salut Hafid
Hasyim dengan kehidupan di Ibu Kota Provinsi NTB.
Adapun yang membuat Hafid Hasyim
lebih terkesan dengan warga masyarakat di Kota Mataram, dia mengaku, kerap
bersosialisasi/bersilaturahim dan nyaris semua elemen masyarakat justru
merespon baik dengan rencana ikhtiarnya maju bertarung mewakili masyarakat Kota
Mataram menuju DPRD NTB.
“Banyak yang menawarkan
bantuan, dan itupun tanpa saya minta. Ini ketika mereka tahu saya maju.
Intinya, saya ingin menawarkan ide dan gagasan yang besar untuk Kota Mataram,
sehingga kedepan bisa mampu jauh lebih baik. Dan saya yakin, peluang itu
ada,” kata Hafid Hasyim sembari berterimakasih atas respon masyarakat di
Kota Mataram.
Hafid Hasyim menyatakan optimistis
akan mampu duduk di Udayana pada 2024 mendatang. Segala lini, menurut dia,
semua tim dan jaringan terus berjalan. Termasuk merangkul para milenial. Ini
untuk memantapkan segala sesuatunya.
“Intensitas sosialisasi dan
silaturahim jalan terus. Jaringan juga terus kita mantapkan,” pungkasnya.
Sekedar informasi, Hafid Hasyim
tercatat juga pernah menduduki posisi penting disejumlah organisasi. Antara
lainnya pernah menjadi Sekretaris KNPI NTB, Wakil Ketua KADIN NTB, KONI NTB,
Gapensi, termasuk Ketua Harian e-Sport NTB bahkan Ketua Milenial Anies Baswedan
NTB. (GA. Im*)